Ramadan, Pendidikan Agama Harus Diperbanyak

EDUKASI9 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).- Bupati Tasikmalaya, H Uu Ruzhanul Ullum menegaskan pada bulan Ramadan ini, harus dimanfaatkan para siswa untuk mempelajari ilmu agama. Bahkan porsinya harus lebih banyak dari bulan biasanya.

Para guru juga harus mengarahkan para siswanya agar bisa belajar ilmu agama dalam jumlah yang jauh lebih banyak jika dibandikan dengan belajar di bulan biasa.

“Bulan Ramadan ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memperbanyak pengetahuan di bidang ilmu agama. Ini penting agar para siswa memiliki ahlak yang baik dan adanya keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu akherat,” jelas Uu kemarin.

Dalam mendorong siswa belajar ilmu agama, Uu sudah mewajibkan semua siswa di semua tingkatan agar tinggal di pesantren selama libur Ramadan ini. Pemerintah tegas Uu menghadapkan para siswa bisa memiliki pengetahuan yang lebih tentang ilmu agama. Dan ini akan berpengaruh terhadap adanya perubahan sikap dan perilaku siswa, untuk lebih baik lagi atau dengan kata lain siswa memiliki akhlak yang baik.

“Tujuan diberlakukannya wajib masantren tiada lain agar siswa di Kabupaten Tasikmalaya memiliki ahlak yang baik. Target kami pendidikan itu harus bisa membangun ahlak baik di kalangan siswa. Makanya semua siswa harus diperbanyak mempelajari ilmu agama,” jelasnya.

Uu mengakui sangat mengharapkan kalau pendidik yang dijalankan bisa melahirkan generasi yang bisa meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akherat.

Untuk urusan dunia, anak-anak atau siswa sudah belajar selama 11 bulan. Dan khusus ilmu agama dipelajari oleh siswa di bulan Ramadan ini. Sehingga para siswa bisa memiliki keseimbann dalam bidang ilmu pengetahuan baik ilmu agama yang tujuannya akherat dan ilmu pendidikan yang tujuannya dunia.

“Tujuan utama pendidikan itu bisa mencapai kebahagiaan dunia dan akherat, Untuk itu para siswa harus bisa menguasai ilmu keduanya. Dan kami pemerintah sudah membuat berbagai instrument agat siswa bisa meraih kebahagiaan dunia akherat melalui program pendidikan yang dijalankan saat ini,” tegasnya. (Abdul Latif)***