MANGUNREJA, (KAPOL).-
Akhir-akhir ini Indonesia tengah dihebohkan oleh isu-isu yang mengarah pada radikalisme. Hampir setiap hari berita-berita yang ada di berbagai media massa menyuguhkan informasi terkait isu-isu radikalisme. Terutama kemunculan Gafatar. Ditambah lagi dengan teror bom bunuh diri di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Susnadi mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap organisasi asing dengan ajaran yang aneh-aneh. Apalagi yang mengarah pada faham radikalisme.
Susnadi menjelaskan hingga saat ini belum nampak ada gerakan dari organisasi yang mengarah pada radikalisme di Kabupaten Tasikmalaya. Meski demikian ia tetap mengimbau agar warga waspada dan melaporkan pada pihak berwajib apabila melihat gerak-gerik organisasi-organisasi semacam itu.
“Sampai saat ini kita belum lihat ada gerakan organisasi terlarang di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Susnadi.
Menurutnya, jika warga hendak berorganisasi sebaiknya tahu dulu sepak terjang organisasinya. Masyarakat harus paham dengan keyakinan yang dipercaya, sebelum ikut sebuah organisasi.
Terkait adanya, warga Kabupaten Tasikmalaya yang masuk organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Kapolres membenarkan adanya itu. Untuk itu, masyarakat harus melaporkan jika adanya Gafatar maupun ISIS di Kabupaten Tasikmalaya, sehingga bisa segera dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Jangan sampai di Kabupaten Tasikmalaya menjadi tempat dan tempat sarang Gafatar atau ISIS.
“Sebelumnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya terdeteksi ada tempat yang dijadikan markas Gafatar, namun saat ini sudah ditinggalkan oleh penghuninya,” ujar Susnadi. (Imam Mudofar)
Komentar