TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Sejalan dengan visi misi Yayasan Padma Pertiwi Nusantara untuk berpartisipasi memelihara pelestarian alam, dalam mengisi pergantian tahun baru 2016 pun, pihaknya menyelenggarakan Tanam Siram. Kegiatan tersebut masih terintegrasi dari agenda Guha Art Festival, yang diinisiasi Bale Budaya Mahardika.
“Kita ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga, merawat, sekaligus mencintai lingkungan. Apalagi Tasik ini dijuluki Kota Seribu Bukit, yang sendirinya hari ini sudah musnah, itu harus kita lestarikan,” ujar Sekretaris Bale Budaya Mahardika, Fikri R Taufik dijumpai di sela kegiatan, Jum’at (30/12/2016) yang digelar di kawasan Gunung Hampelas Dusun Situsari Kel. Sukalaksana Kec. Bungursari.
Program Tanam Siram sendiri diresmikan secara simbolik oleh Kadisparbudpura Kota Tasik Undang Hendiana, Camat Bungursari, Ketua Yayasan, juga jajaran pengurus Bale Budaya Mahardika.
Fikri menyebut, tanam siram akan menjadi agenda rutin yang terus ditumbuh kembangkan baik di kalangan pelajar pun juga masyarakat. “Seringnya kita gelorakan tanam, tapi lupa menyiram dan merawat. Makanya ini kita upayakan harus bisa jadi kebiasan,” tambah dia.
Pihaknya mengaku terus melakukan terobosan-terobosan dalam upaya meningkatkan kesadaran akan lingkungan ini.
Termasuk dalam kegiatan Back to Nature ini, paduan alam dan kebudayaan adalah yang ingin ditonjolkan. Helaran, kaulinan buhun, jajan lembur, instalansi obor, layar tancap, Orasi budaya, atraksi lampion, yang disajikan oleh siswa, masyarakat, dan seniman diharapkan menjadi pengugah generasi muda.
“Yang pasti gagasan besar kita ini bisa jadi semacam wisata edukasi, baik dari budaya ataupun lingkungan,” ujarnya. (Astri Puspitasari)***