TASIKMALAYA, (KAPOL),- Menyambut Hari Sumpah Pemuda komunitas pemuda yang menamakan diri, Kreativitas Organisasi Pemuda Cibeureum (Kompac) menggelar lomba balap rakit di Situ Cibeureum, Desa Simpang, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya Sabtu (28/102017).
Sebanyak 40 peserta ikut meramaikan balap rakit yang kini mulai digandrungi warga Tasikmalaya selatan (Tasela).
Kepala Desa Simpang, Dedi Gatot menjelaskan potensi Situ Cibeureum yang lokasinya sangat strategis berada di pinggir jalan provinsi, kini mulai dilirik para pemuda. Balap rakit salah satunya, menjadi hiburan alternatif dan tidak mustahil ke depan bisa dijadikan ajang mencari bakat atlet dayung.
“Antusias pemuda dalam ikut lomba rakit, cukup tinggi. Tentu ini bisa jadi modal ke depan, selain Situ Cibeureum bisa menjadi tujuan wisata air yang menarik, bisa juga menjadi ajang wahana melahirkan atlet dayung bertaraf Nasional,” harap Dedi disela lomba.
Lomba rakit dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda (HSP) sambung Dedi, untuk melihat sejauh mana antusias pemuda ikut menggali potensi daerahnya sendiri, bisa mengembangkan olah raga dayung dan mengembangkan wisata air di Tasikmalaya selatan.
“Hingga saat ini belum ada upaya dari Pemkab. Tasikmalaya atau BKSDA Provisi Jawa Barat Situ Cibureum yang airnya dihasilkan dari bendungan Cilalangla atau orang Tasela lebih mengenal dengan bendungan Padawaras, bisa dikembangkan menjadi sarana melahirkan atlet dayung dan wisata air yang menarik,” tambah Dedi.
Ketua Panitia Lomba Rakit, Egi membenarkan antusias pemuda Cibeureum memanfaatkan Situ Cibeureum sangat antusias. Bahkan kata Egi, Kompac berencana ke depan even ini bisa diperluas dengan lomba dayung yang lainnya, sehingga bisa melahirkan atlet dayung dari Tasela.
Tak hanya itu harap Egi, Situ Cibeureum bisa menjadi tujuan wisata air yang menarik bagi para wisatawan yang datang dari luar. Jika ditata dengan baik, tak mustahil ke depan bisa menjadi wisata air alternatif yang menarik.
“Selama ini yang datang ke Tasela hanya bisa menikmati indahnya pantai Tasikmalaya selatan. Ke depan diharapkan bisa juga menikmati wisata air Situ Cibureum, sambil menikmati lomba rakit. Banyak pengunjung yang sengaja berhenti di jembatan yang melintas di atas Situ Cibureum untul berselfi ria. Kami yakin lomba rakit atau dayung bisa menjadi magnet tersendiri,” tandas Egi. (Agung Ilham Setiadi)***