TASIKMALAYA, (KAPOL).- Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kecamatan Mangkubumi bekerjasama dengan terapis dari RSUD dr. Soekardjo dan Harapan Bunda menggelar layanan terapi Anak dengan Disabilitas (AdD) di aula kantor Kecamatan Mangkubumi, Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Selasa (26/3/2019).
Dalam kegiatan itu, sebanyak 20 orang AdD dari Kecamatan Mangkubumi diterapi. Mulai dari terapi sensor motorik kasar, halus, dan lainnya. Melalui terapi tersebut, diharapkan bisa meringankan beban penderita maupun orangtua penderita, dan disabilitas tersebut bisa berangsur membaik.
Ketua RBM Kecamatan Mangkubumi, Ucu Sri Mulyani saat ditemui “KP” di pengujung kegiatan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan program RBM Mangkubumi yang dilakukan kedua kalinya setelah RBM Mangkubumi diluncurkan pada bulan Agustus 2018.
“RBM (Mangkubumi) ini awalnya swadaya masyarakat, namun sekarang menjadi program Dinas Sosial (Kota Tasikmalaya). RBM di Mangkubumi ini diluncurkan pada tanggal 30 Agustus 2018. RBM ini yang membentuk (adalah) Lakpesdam NU dan Save The Children,” katanya.
Dikatakannya, program tersebut akan berkelanjutan karena kini ada donatur tetap. Biasanya, para AdD diterapi di RSUD dr. Soekardjo dan lainnya.
“Alhamdulillah, mereka sangat merasa dihargai, merasa diperhatikan, terutama orangtua disabilitas,” katanya.
Meskipun sekarang ada donatur tetap, namun pihaknya berharap Pemerintah menganggarkan untuk program terapi AdD, khususnya di Kecamatan Mangkubumi.
“Mudah-mudahan ada perhatian Pemerintah. Itu nomor satu. Setelah kita memasukkannya dalam Musrenbang kemarin, mudah-mudahan ada anggaran dari Pemerintah dari selain dari donatur tetap, sehingga Anak dengan Disabilitas di Kecamatan Mangkubumi tersentuh,” katanya. (Aji MF)***