Revolusi Mental Tanpa Revolusi Budaya Sia-Sia

BUDAYA, LINIMASA15 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya menjelaskan kenapa konser musik kolaborasi grup band “Aswaja Feel Harmony” mengambil tema Revolusi Budaya.

Pasalnya, hari ini Bangsa Indonesia sedang diuji berbagai budaya asing yang memerlukan penangkal budaya juga.

“Di era Orde Lama PKI dengan Lekranya selalu bertentangan dengan Lesbumi NU. Dan hari ini, era reformasi justru Lesbumi NU berhadapan dengan budaya yang bukan lagi secara kelembagaan, melainkan kebiasaan yang telah menjadi ajaran,”kata KH Didi saat launching Konser Lesbumi di YPI Lisda Bungursari, Sabtu malam (30/1/2016).

Menurut KH Didi, Presiden Jokowi punya program Revolusi Mental dan NU punya Revolusi Budaya. Revolusi mental tanpa revolusi budaya, ujarnya, akan sia-sia.

“Contoh tempo lalu Indonesia diguncang aksi terorisme yang mengatasnamakan agama. Padahal Islam tak mengajarkan kekerasan tapi kesantunan. Maka jika mental radikal tidak dikikis, lambat laun akan diterima sebagai budaya. Budaya kekerasan,” ujarnya.

Untuk itu, konser keliling 10 Kecamatan ini membawa misi tentang bagaimana mengkampanyekan Islam Rahmatan Lilalamin agar masyarakat muslim tak terbawa paham-paham radikal.

Saat konser, KH Didi juga turut menyanyikan lagu Kota Santri diiringi Grup Band Aswaja Feel Harmony pimpinan Dede Rohyan. (Jani Noor)

Komentar