Riset Dosen Unsil Menjadi Best Paper FREKS XIV

EDUKASI, LINIMASA24 views

Karya ilmiah dari dua dosen Universitas Siliwangi, yakni Irman Firmansyah M.Si dan Agus Ahmad Nasrulloh M.ESy berhasil meraih Best Paper Kedua di ajang FREKS XIV 2016, 10 Juni di IAIN Imam Bonjol Padang.

TASIKMALAYA, (KP).-

Dua tenaga dosen Universitas Siliwangi baru saja menorehkan prestasi membanggakan, dengan meraih predikat Best Paper kedua dalam kategori Madya, di ajang Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) XIV 2016. Melalui sebuah riset berjudul ‘Analisis Stabilitas Efisiensi dan Kinerja Asuransi Syariah dalam Menunjang IKNB Syariah’ tersebut, Irman Firmansyah M.Si dan Agus Ahmad Nasrulloh M.ESy berhasil mengungguli dari total partisipasi sebanyak 151 paper penelitian yang berasal dari instansi dalam dan luar negeri.

Karya ilmiah ini sendiri, dinilai Irman dan Agus sebagai bagian pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi oleh pihaknya. “Bagi dosen, mengajar sebetulnya hanya bagian kecil saja. Karena ketika mengajar yang menerima hanya sebatas mahasiswa. Maka itu, jauh lebih utama dan memiliki nilai terbesar bagi dosen terletak pada bagaimana dosen kemudian bisa memberikan manfaat lebih untuk masyarakat luas,” ungkap Irman, yang dijumpai di kampus, Selasa (14/6/2016).

Bahkan, sambung Agus, paper yang juga memuat beragam solusi untuk industri Asuransi Syariah ini menjadi masukan strategis bagi dasar kebijakan pemerintah maupun pihak terkait. Hasil penelitian keduanya yang dilakukan selama dua hingga tiga bulan ini selain terus disebarluaskan pun juga dibukukan.

Untuk mengharumkan nama Unsil di kancah nasional ini juga, tentu bukan perkara mudah. Lantaran proses seleksi dan penjurian sangat ketat, pun dilakukan oleh pihak terkait langsung, seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia. Di tahun 2015 lalu pun, keduanya sempat mengikuti ajang serupa ini dan berhasil hingga masuk 10 besar.

Hasil publikasi ilmiah ini juga diarahkan keduanya untuk memotivasi para mahasiswa. “Karena kita tahu, jika anak tidak bisa dijejali hanya dengan teori semata. Berdasarkan riset yang aplikatif ini tentu kami jadikan bahan ajar di kelas, agar lebih mudah diterima dan diserap mahasiswa,” tambah Agus, dosen Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Unsil ini.

Demikian juga ditegaskan Irman, menurut dia, dosen mestilah tergugah kepeduliannya untuk meramaikan khazanah ilmu pengetahuan. “Jangan mengandalkan buku yang tiap tahun terus diupdate, tapi kita sendiri yang harus menemukan melalui penelitian-penelitian. Sehingga yang diberikan kepada mahasiswa itu selalu terbaru,” tambah dosen akuntansi yang dalam setahun rata-rata menghasilkan empat penelitian tersebut.

Kedua dosen yang concern terhadap perkembangan ekonomi syariah ini, pun mengaku tidak akan menghentikan langkah risetnyanya hanya sampai di sana saja. Bahkan, saat ini Irman mengaku tengah dalam persiapan mengikuti Islamic Development Bank yang akan digelar di Malaysia. (Astri Puspitasari)***