TASIKMALAYA, (KAPOL).- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK) membuka ruang bagi Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum di helatan Pilgub Jabar 2018. Bahkan sempat berseloroh, Uu merupakan kepala daerah yang paling jago bernyanyi layaknya band Internasional U2.
“Bupati yang paling jago nyanyi itu U2 (Uu Ruzhanul Ulum),” ujarnya berseloroh saat kuliah umum dengan Komunitas Kreatif Tasikmalaya di Harian Umum Kabar Priangan Tasikmalaya, Selasa (18/4/2017).
Usai pertemuan, ia mengatakan berencana bersilaturahmi dengan Uu Ruzhanul Ulum pada tanggal 22 april ini. Silaturahmi tersebut diantaranya berbicara terkait dengan langkah politik menghadapi Pilkada Jawa Barat.
“Nanti tanggal 22 ada jadwal untuk bersilaturahmi. Intinya hari ini membangun komunikasi politik dengan semua pihak, termasuk juga partai-partai. Karena semuanya belum sepenuhnya jelas,” katanya.
Ketika ditanya apakah ada partai yang sudah melamar selain Nasdem, ia pun belum bisa memastikan. Sebab menunggu Pilkada DKI Jakarta usai.
“Masih Fifty-fifty, kan baru lima kursi dari 20 kursi yang dibutuhkan untuk nyalon di Gubernur. Partai sedang fokus di Pilkada DKI,” ujarnya.
“Kedatangan ke sini juga untuk merawat komunikasi dengan warga. Sebab antusiasme (menjadi gubernur) sangat besar. Makanya komunikasi terus dibangun,” katanya.
Ia pun membeberkan beberapa konsep yang akan digelorakan ketika menjadi seorang Gubernur. Mulai dari memakmurkan pedesaan dengan sentuhan teknologi, koneksi infrastruktur tol antar kota, serta membenahi kota agar warganya betah.
“Warga Tasik, demo dong ke pusat. Minta tol cepat, pedesaan juga harus makmur dengan sentuhan teknologi. Bikin kotanya betah. Itu akan diperjuangkan, kalau mau pilihlah. Sedikit kampanye mah wios,” ujarnya dibarengi tepuk tangan lebih dari seratus penggiat komunitas.
Deklarasi menjadi Cagub pun direspon dengan fitnah yang berkembang akhir-akhir ini. Dalam sebuah pemberitaan, Kang Emil–sapaan Akrab RK telah mengizinkan 300 rumah ibadah baru terutama gereja.
“Saya luruskan, 300 itu tempat ibadah dari sejak merdeka hingga hari ini. Selama menjadi Wali Kota Bandung, saya hanya mengeluarkan 10 izin rumah ibadah,” katanya.
“Berita itu hoaks, dari 10 izin yang keluar 5 diantaranya untuk masjid, 3 gereja dan 2 vihara. Yang penting ikhlas saja, namanya dipolitik dicaci jangan tumbang dipuji jangan terbang,” ujarnya menjelaskan.
*Tips
Emil pun memberikan tips kepada komunitas yang umumnya generasi muda terkait dengan sepak terjang di politik. Jangan sampai mencari uang di dalam dunia politik.
“Jadilah mandiri dulu, kalau belum mandiri saat masuk politik malah nyari duit dari politik,” katanya.
Lalu, jadilah seseorang yang merakyat. Sebab sudah tidak musim seorang pemimpin diabring-abring puluhan staf dan sulit disentuh masyarakat.
“Saya mengelola sendiri semua media sosial, teknologi memudahkan kita berinteraksi. Di samping melakukan pertemuan-pertemuan tatap muka,” ujarnya.
“Jadilah pemimpin yang pro pelayanan publik. Lihat maju kota-kotanya. Jangan jauhi politik, itu alat perjuangkan. Kalau percaya tasik ingin maju, kamu-kamu jangan berdiam diri, berpolitiklah dengan tulisan, gagasan, memprotes ketidak adilan,” katanya. (Inu Bukhari)***