Rudy Gunawan : “Tak Akan Intervensi ke ASN Soal Pilkada”

POLITIKA6 views

GARUT, (KAPOL).- Menyikapi suasana politik di Kabupaten Garut menjelang Pilkada, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kab. Garut, Buldan Ali Junjunan mewanti-wanti agar PNS tidak ikut serta dalam mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, baik secara langsung maupun tidak.

“Sudah jelas dalam surat edaran PNS tidak boleh terlibat dalam Pilkada, bahkan berfoto sekalipun dengan salah satu calon dilarang,” kata Buldan, Kamis (25/1/2018).

Meskipun sedang cuti, kata Buldan, tetap saja PNS dilarang ikut berpartisipasi mengusung salah satu pasangan calon.

“Cuti itu kan sudah jelas, apa cuti hamil, cuti atas tanggungan negara, cuti umroh, cuti sakit. Tak ada cuti untuk ikut kampanye mendukung calon bupati,” ujarnya.

Terkait dengan adanya PNS yang kebetulan suaminya sebagai salah satu kandidat di Pilkada Garut dan ikut mendampingi, Buldan menegaskan, aturan mainnya ada di Panwaslu apakah melanggar atau tidak.

“Kami mengacu kepada PP Nomor 53 Tahun 2011 Tentang Disiplin PNS, jika menurut Bawaslu itu pelanggaran, kami hanya menerima laporan untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Intinya, lanjut Junjunan, apapun alasannya PNS tidak boleh ikut mendukung salah satu pasangan calon baik secara langsung ataupun tidak langsung.

“Kecuali kalau PNS itu pensiun, ya lain soal. Lihat tuh di atas genting itu ada tulisan Netralitas ASN Mari Kita Jaga Bersama. Itu bukan hanya sekedar simbol tetapi harus dilaksanakan,” ucapnya.

Sementara itu, sebelumnya Bupati Garut Rudy Gunawan, mengimbau agar PNS dimohon jangan berpolitik, harus netral, jujur dan profesional.

“Sekarang ini kan sudah jelas ada ASN yang berpolitik dan sudah tahu dia mengundurkan diri. Beliau tau lah aturan aturannya,” kata Bupati.

Dia juga menegaskan tidak akan ikut intervensi terhadap para PNS.

“ASN itu harus profesional dan saya juga tidak mau terbebani dengan ASN. Saya sudah ngomong beberapa kali, saya katakan tidak akan memobilisasi ASN dalam rangka kampanye,” katanya.

Dikatakan, ASN akan rugi jika ikut berpolitik dan dirinya tak harus terikat dengan ASN. (Dindin Herdiana)***