GARUT, (KAPOL).- Rudy Gunawan dan Helmi Budiman akhirnya bisa tersenyum lega.
Pasangan yang masing-masing saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wabup Garut itu mendapatkan usungan gabungan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) untuk maju mencalonkan diri sebagai pasangan bakal calon (balon) Bupati Garut 2019-2024 pada Pilkada Garut 2018 mendatang.
Hal itu dipastikan setelah Partai Gerindra, PKS, dan Nasdem mendeklarasikan pemenangan balon petahana Rudy-Helmi pada Pilkada Garut 2018 di di Gedung Joglo, Jalan Proklamasi, Tarogong Kidul Garut, Sabtu (6/1/2018).
Deklarasi dilakukan menyusul turunnya surat persetujuan dan rekomendasi pencalonan pasangan tersebut dari masing-masing ketiga partai pengusung belum lama berselang.
Diketahui, Rudy-Helmi ini menjadi pasangan pertama yang mendeklarasikan pencalonannya dalam Pilkada 2018 ini.
Rudy mengaku bersama Helmi Budiman maju kembali dalam Pilkada dengan mempertimbangkan hasil survei yang telah dilaksanakan sebuah lembaga survei.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 85% masyarakat Kabupaten Garut, 66% di antaranya menyatakan puas atas kinerja pemerintahan Rudy-Helmi.
Masyarakat yang disurvei itu juga menyatakan ingin kembali Rudy-Helmi memimpin Kabupaten Garut.
“Hasil surveinya memang bagus dan meyakinkan. Kalau hasil survei tidak bagus, kami tidak mungkin maju lagi,” kata Rudy.
Ia menyebutkan, hasil survei itu pula yang membuat Nasdem yakin bergabung dalam koalisi pengusung Rudy-Helmi.
Terus terang saja tak ada mahar yang diberikan kepada Nasdem, hanya hasil survei saja yang hasilnya baik. Bahkan pertemuan itu hanya membutuhkan waktu lima menit.
“Pengurus Nasdem tanya saya, tanya hasil survey, setelah dijelaskan eh..langsung setuju dan bergabung. Sebelumnya pada Pilkada 2013, Gerindra dan PKS memang sudah berkoalisi.” ujarnya.
Setelah deklarasi, Rudy meminta semua kader tiga partai, sampai ke anak ranting, untuk bekerja keras dan berupaya memenangkan pasangan Rudy-Helmi.
“Saya dan Pak Helmi siap bekerja untuk masyarakat Garut hingga 2024,” tegasnya.
Sementara itu, Helmi sendiri punya alasan tersendiri kenapa tetap memilih Rudy sebagai pendampingnya dalam Pilkada. “Ya, kerjasama yang baik yang ahirnya seperti saudara sendiri.
Kami saling mengisi, sulit mencari orang yang bisa saling melengkapi. Kang Rudy orang yang melengkapi saya, kami kerap berdiskusi dan saling terbuka sehingga menjalankan program pemerintahan itu lancar,” ujarnya.
Helmi sempat menyingung rumor yang beredar di masyarakat bahwa tak ada bupati dan wakil bupati di Kabupaten Garut yang pernah menjabat selama dua periode.
“Mitos bupati garut tidak ada dua periode tentunya akan kami pecahkan. Kami dididik dari kecil tidak percaya mitos. Saya justru malah tertantang membuktikan mitos itu tidak benar. Banyak mitos tapi saya tidak pernah dididik dengan itu,” katanya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kab. Garut, Enan menegaskan, siap untuk memenangkan pasangan Rudy-Helmi untuk yang kedua periodenya.
“Tentunya kami siap memenangkan pasangan ini. Makanya kami harus kerja keras dan persiapan dari sekarang,” kata Enan.
Senada dikemukakan Ketua DPD PKS Garut Wawan Kurnia, dan Ketua DPC Nasdem Garut Tubagus Hamzah.
“Kami yakin Rudy-Helmi dapat memenangkan Pilkada Garut 2018 sehingga dapat kembali memimpin Garut agar program pembangunan di Garut dapat ditingkatkan dan dilanjutkan,” katanya.
Tubagus menyebutkan, Partai Nasdem tidak ingin hanya sekedar pelengkap kursi pengusungan saja, tetapi Nasdem juga ingin ikut andil dalam memajukan dan membangun Kabupaten Garut.
“Kami hadir disini, Partai kami tidak ingin hanya sekedar pelengkap saja. Tetapi kami ingin ikut andil dalam membangun Kabupaten Garut,” kata Tubagus.
Rencananya, pasangan Rudy-Helmi ini akan mendaftar ke KPUD Garut untuk Pilkada Garut 2018 pada Senin, 8 Januari 2018 (hari ini). Pukul 10.00. WIB. (Dindin Herdiana)***