JATINANGOR, (KAPOL).-
Saung Budaya Sumedang (Sabusu) di Jalan Raya Ir Soekarno – Jatinangor kembali akan menjadi sarana kegiatan budaya serta tempat memasarkan aneka hasil kerajinan masyarakat Sumedang.
Di bawah pengelolaan perkumpulan aktivis gerakan Djatinangor (Pagerdjati), Sabusu dipastikan sesuai fungsi sebagai sarana berekspresi seniman dana budaayawan.
Disampaikan, Sekretaris Pagerdjati, Agus Bustanul kepada Kabar Priangan Online (KAPOL), Kamis (11/2/2016) di Sabusu Jatinangor.
“Tekad kami, tentu saja membutuhkan dukungan lintas komponen masyarakat Sumedang agar realisasinya berjalan dengan baik,” kata Bustanul.
Sebelumnya, kata dia, masyarakat Sumedang acap kali menyatakan kebingungannya terkait status Sabusu.
Kini, kata dia, warga di Kota Tahu tak perlu lagi bingung karena sudah jelas bahwa pengelolaan Sabusu kini dilakukan putra daerah yang memiliki tekad untuk membawa Sabusu sesuai fungsi.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua komponen warga seperti tokoh masyarakat, seniman, budayawan serta semua pihak yang memiliki kesamaan tekad untuk membawa Sabusu sebagai tempat berkarya seniman budayawan,” katanya.
Perlu diketahui, kata dia, organisasi Perkumpulan Aktivis Gerakan Djatinangor (Pagerdjati) ditunjuk sebagai mitra kerjasama dalam pengelolaan Sabusu.
“Penunjukan tersebut, berdasarkan surat keputusan kepala dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (Disparpora) Nomor 800/40a-DISPORA/2015,” katanya.
Bahkan, ujar Bustanul menambahkan,
Pengelolaan Sabusu oleh Pagerdjaati
Sesuai berita acara hasil seleksi(BAMS) Nomor 04/UMUM/TS.SABUSU/2015 tentang seleksi calon mitra kerjasama pengelolaan Sabusu. (Azis Abdullaah)
Komentar