Said Aqil Tandaskan Agama dan Nasionalisme Tidak Dapat Dipisahkan

RELIGI20 views

PANGANDARAN, (KAPOL),- Tidak kurang dari 10 ribu warga Pangandaran Jawa Barat menghadiri Tausyiah Kebangsaan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj di Ujung Tol Pantai Pangandaran Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, Rabu (22/3/2017).

Mereka menyemut di lapangan sisi Pantai meski ketika mendengar tausyiah harus menutupi kepala dengan koran atau sorban karena teriknya panas matahari.

Kiai Said pun sesekali mengusap muka karena derasnya keringat. Namun tetap bersemangat, apalagi Syiar Islam Aswaja ke Pangandaran sudah beberapa kali dilakukan yang salah satunya atas undangan Menteri Perikanan asal Pangandaran, Susi Pudji Astuti.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiriadinata, Wakil Bupati, Adang Hadari dan jajaran pengurus Parpol serta pengurus PCNU Kabupaten Pangandaran duduk mendampingi Kiai Said. Mereka turut panas-panasan sambil menikmati Salawatan Habib Umar Yogyakarta.

Dalam tausyiahnya, Kiai Said kembali menegaskan bahwa Agama dan Nasionalisme tidak dapat dipisahkan. Agama dan Nasionalisme dua faktor kunci yang menjaga eksistensi sekaligus memelihara kesinambungan peradaban bangsa.

“Apabila pemahaman agama dan nasionalisme sudah mengakar dalam suatu bangsa, maka tidak akan ada perang maupun kekerasan atas nama apa pun,” kata Kiai Said.

Seperti tausyiah sebelumnya Kiai Said mencontohkan kondisi di Timur Tengah yang tidak memiliki konsep titik temu antara agama dan negara, antara Islam dan prinsip kebangsaan. Namun di Indonesia karena Kiai-kiai pesantren berhasil membangun jembatan antara prinsip agama dan negara maka Indonesia aman.

Tausyiah Kiai Said dalam rangka Harlah PDI Perjuangan ke-44 ini diapresiasi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran yang juga Bupati Pangandaran, Jeje Wiriadinata. Jeje kenapa mengundang Kiai Said karena NU dan PDI Perjuangan memiliki perjuangan sama dalam membangun NKRI dengan spirit nasionalisme.

“Kita masih ingat kaum penjajah melakukan berbagai upaya untuk memisahkan antara Islam dan nasionalisme. Dan hal ini ingin dilakukan lagi oleh pihak-pihak yang tidak mau melihat bangsa kita kuat dan maju. Maka dengan NU, Nasionalsme dan Agama terwujud termasuk di Bumi Pangandaran ini,” ujar Jeje.

Kiai Said sendiri masih di Pangandaran dan akan bertolak ke Patimuan Cilacap Jawa Tengah esok hari, Kamis (23/3/2017). (Jani Noor)***