“Sambalado” Nilai Langkah Polres Sumedang Memeriksa Dua Warawan, Sebuah Kekeliruan

HUKUM17 views


SUMEDANG, (KAPOL).-Pemeriksaan dua wartawan media cetak dan televisi oleh Kapolres Sumedang AKBP Agus Iman Rifai terkait dugaan keterlibatan politik praktis yang dilakukan Kompol Setya Widodo baru-baru ini, disikapi Komunitas Saya Mah Balad Widodo (Sambalado).
Ketua Komunitas Sambalado, M Rizkiandi membantah jika persoalan itu diduga berbau politik praktis.
Ia mengatakan, langkah Kapolres terhadap kedua wartawan itu dianggap kekeliruan dan tak mendasar.
“Antara dua wartawan yang diperiksa dengan komunitas Sambalado memang tak ada kaitannya,” kata Rizkiandi kepada sejumlah wartawan, di Kota Sumedang, Senin (23/1/2017).
Benar, kata dia, jika dalam beberapa kegiatan yang dilakukan Komunitas Sambalado, acap kali  mengundang awak media dari cetak, online, radio dan televisi.
“Kami mencoba meluruskan terkait pemberitaan yang terbit di beberapa media masa, soal pemeriksaan dua wartawan tersebut,” katanya. 
Dikatakan, Komunitas Sambalado merupakan wadah silaturahmi sebagian kecil masyarakat yang berharap Sumedang ada perubahan lebih baik.
Dikatakan, Kompol Setya Widodo yang saat itu menjabat Kabag Ops Polres Sumedang, dinilai anggota Komunitas Sambalado, mampu memberikan warna baru dan perubahan terhadap Sumedang.
“Kami sadar, beliau Polisi aktif, namun apa kami salah jika masyarakat menilai Pak Widodo tepat jika kedepannya memimpin Sumedang?,” katanya.
Dikatakan dia,. hak warga negara menilai siapa pun tepat menjadi pemimpin, dan itu dinilai tak melanggar peraturan perundang-undangan.
Di tempat terpisah, anggota Forum Komunikasi Wartawan Sumedang (Forkowas), Alan Dahlan mengatakan, sebagian wartawan di Sumedang, tak mempersoalkan terkait perkara dugaan politik praktis tersebut.
“Yang kami sesalkan, cara dari Kapolres dalam proses pemeriksaan yang dinilai etikanya tak tepat,” tuturnya.
Ia mengaku sebagai mitra kerja Kepolisian, ada baiknya pemanggilan kedua wartawan itu dengan cara yang santun atau tak dengan “sosorongot popolotot” di hadapan orang lain.
“Jika Pak Kapolres sikapnya “nyunda”, saya yakin persoalan tak akan terus meluas,” katanya. 
Sebelumnya, Kapolres Sumedang, AKBP Agus Iman Rifai mengatakan, pemanggilan dua wartawan itu, atas permintaan Polda Jabar terkait dugaan politik praktis yang dilakukan Kompol Setya Widodo.
“Bukan BAP, itu pemeriksaan biasa saja,” katanya. (Azis Abdullah)***