YANG namanya menunggu biasanya identik dengan pekerjaan yang selalu membosankan.
Wajar jika orang rata-rata merasa tidak senang ketika harus menunggu.
Demikian pula halnya dengan menunggu proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tentu dirasa menjenuhkan. Apalagi ketika jumlah pemohon sedang banyak-banyaknya.
Kini ada terobosan baru nyang dilakukan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut untuk menguarangi rasa jenuh para pemohon SIM.
Di ruang tunggu, kini disediakan ruangan khusus yang diberi nama pojok baca di mana di tempat ini terdapat dua rak buku dengan berbagai jenis yang jumlahnya tak kurang dari seribu buku.
“Di bagian kanan ruang tunggu pelayanan SIM kebetulan ada ruangan kosong berukuran 3×2 meter. Ruangan itu kita manfaatkan untuk dibuat pojok baca yang diharapkan bisa mengurangi rasa bosan para pemohon SIM ketika harus menunggu proses pembuatan SIM,” ujar Baur SIM Satlantas Polres Garut, Aiptu Tata Setiawan, Senin (20/11/2017).
Dikatakan Tata, penyediaan fasilitas pojok baca itu bertujuan untuk lebih memberikan layanan prima terhadap para pemohon SIM di lingkungan Polres Garut.
Di tempat ini, para pemohon SIM bisa membaca-baca buku sambil menunggu proses pembuatan SIM selesai. Berbagai jenis buku, tuturnya, mulai dari hukum, novel, sains, dan buku tentang aturan lalu lintas bisa ditemukan di sini.
Selain untuk menguarangi rasa bosan, fasilitas ini juga diharapkan bisa menjadi sarana untuk menambah ilmu pengetahuan masyarakat, khususnya para pemohon SIM.
“Saat ini sudah ada lebih dari 1.000 buku yang tersedia di pojok baca tersebut. Buku tersebut didapat dari sumbangan anggota Satlantas Polres Garut masing-masing menyumbang lima buah buku,” kata Tata.
Selain dari anggota Satlantas dan anggota Polres Garut lainnya, tambahnya, ada juga buku sumbangan dari berbagai pihak, salah satunya dari PWI Kabupaten Garut.
Rencananya, koleksi buku di pojok baca akan terus ditambah.
Tata menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah peduli dengan menyumbangkan buku untuk disimpan di pojok baca ruang tunggu pelayanan SIM.
Ini bisa jadi salah satu bentuk layanan prima dalam layanan penerbitan SIM, selain itu itu juga sesuai dengan program Polri dalam upaya ikut mencerdaskan anak bangsa.
“Kebetulan hari ini juga kami mendapatkan sumbangan Buku Cimanuk Ngamuk dari rekan-rekan PWI Garut. Ini bisa menambah koleksi buku-buku yang ada di sini,” ucapnya.
Selain pojok baca, terobosan yang dilakukan pelayanan SIM yakni menyediakan tempat untuk mengisi ulang daya baterai telepon.
Sejumlah fasilitas tersebut disediakan juga bertujuan untuk membuat kenyamanan kepada masyarakat pemohon SIM.
“Kita bisa merasakan bagaimana betenya kalau batu HP kita habis. Nah kita juga sediakan alat charg-an agar pemohon yang batrenya habis bisa kembali mengisinya sambil nunggu,” katanya.
Adanya fasilitas pojok baca di ruang tunggu pelayanan SIM Satlantas Polres Garut ini mendapat apresiasi dari warga. Salah seorang pemohon SIM asal Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Angga (32) mengaku sangat mengapresiasi upaya jajaran Satlantas Polres Garut ini.
“Idenya sangat bagus dan kreatif. Bukan hanya bisa menghilangkan rasa bosan akan tetapi juga bisa menambah ilmu pengetahuan kita karena jenis bukunya yang bnayk dan bermacam-macam,” komentar ayah dari dua anak ini.(Aep Hendy S)***