TASIK, (KAPOL).- Dampak terjadinya kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Nangkaleah Desa Sukasukur Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya, pada Minggu – Senin (25-26/8/2019) mulai terlihat.
Di beberapa titik jalan protokol di Kecamatan Singaparna, kini tampak tumpukan sampah yang tidak terangkut mulai menggunung di sepanjang jalan raya, Selasa (27/8/2019).
Kondisi ini tentunya dikeluhkan oleh masyarakat. Selain tidak sedap dipandang mata, sampah yang menumpuk juga menimbulkan bau busuk.
Dari pantauan KP di sejumlah tempat, tumpukan sampat terlihat di pinggir jalan, seperti Kampung Badakpaeh, Pasar Kudang, Cikiray, Pasar Baru, dan Cintaraja.
“Biasanya sampah di jalur Singaparna diangkut hari senin. Akan tetapi katanya karena kemarin ada kebakaran di TPA, jadi proses pengangkutan jadi tersnggu hingga kini,” jelas Yudi (32) warga Badak Paeh Singaparna.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tasikmalaya, Aam Rahmat Selamet, menjelaskan pihaknya meminta maaf atas keterlambatan armada sampah yang biasa menarik sampah sesuai jadwalnya.
Hal ini dikarenakan dampak dari insiden kebakaran di lokasi TPA Nangkaleah yang menjadi satu-satunya pembuagan akhir di Kabupaten Tasikmalaya.
“Jadi kami sampaikan maaf dari dinas jika untuk saat ini kita dalam kondisi darurat sampah. Sampah belum bisa diangkut secara maksimal ke TPA, akibat adanya insiden kebakaran kemarin,” ujar Aam.
Ia menambahkan, meski kobaran api sudah bisa dipadamkan pada Senin (26/8/2019) malam, namun saat ini tengah dilakukan terus upaya pendinginan.
Pasalnya masih dikhawatirkan akan muncul kembali titik api. Setelah upaya pendinginan selesai, maka Aam menegaskan secepatnya akan melakukan pengangkutan sampah. (KAPOL)***
