Santri dan Alumni Ponpes Bahrul Ulum Kecam Pendiskredit Pesantren

KILAS211 views

image

TAWANG, (KAPOL).-
Sejumlah santri dan alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Awipari mengecam pendiskreditan lembaga pondok pesantren oleh salah satu oknum anggota ormas Islam yang melakukan penghinaan terhadapi pendiri Ponpes Bahrul Ulum, Alm KH Bustomi, Lembaga Ponpes Bahrul Ulum dan NU.

Oknum yang bernama MY alias Zulqo Himavich melakukan penghinaan via jejaring sosial Facebook bahwa Pesantren tersebut, keluarga pesantren dan lembaga pesantren disamakan dengan bandar miras dengan istilah “sebelas dua belas” karena dianggap tidak peduli pada keberadaan bandar miras yang katanya berdekatan dengan lokasi pesantren.

Tak hanya ke Pesantren Bahrul Ulum, MY atau Zulqo Himavich (di akun Facebook) juga mendiskreditkan Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin sebagai saudara pendiri ponpes tersebut yang sama-sama turut membiarkan keberadaan miras.

Sontak saja postingan MY atau Zulqo Himavich menuai reaksi seluruh santri dan alumni Bahrul Ulum. Mereka selain membuat tenda pengaduan di depan Kantor NU, Jalan dr. Soekardjo 47, juga mencoba bertabayun ke orang tua pelaku di Kp Gunung Muncang Kelurahan Setiajaya Kecamatan Cibeureum.

Kata orang tua MY,  turut menyesalkan pernyataan anaknya itu dan mempersilakan diproses hukum.

Dewan Kiai Ponpes BU, Aos Mahrus mengatakan upaya hukum dengan melapor ke Mapolresta sudah dilakukan. Berhubung hari Minggu akan diproses esok harinya, hari Senin (20/6/2016). (Jani Noor)