Sarang Tawon Sebesar Galon, Resahkan Warga

KOTA TASIK18 views

CIPEDES, (KAPOL),-Sarang tawon sebesar galon air mineral yang berada di atap rumah milik pasangan suami istri Heri Hernawan (65) dan Uum (62) warga perumahan Cisalak, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya meresahkan warga.

Banyak warga sekitar yang ketakutan dengan adanya sarang tawon tersebut dikarenakan banyak tawon yang berkeliaran disekitaran perumahan warga.

Atas kondisi tersebut, warga pun melaporkannya ke pihak BPBD Kota Tasikmalaya sebelum keberadaan sarang tawon tersebut memakan korban. Atas laporan tersebut, dari pihak BPBD Kota Tasikmalaya langsung melakukan oprasi pembersihan sarang tawon tersebutm Rabu (6/3/2019).

posisi sarang tawon yang berada di plafon genting lantai dua rumah, menyukitkan proses evakuasi. Ditambah lagi adanya jaringan kabel telefon yang berada tepat dibawah rumah turut jadi kendala pembersihan sarang tawon. Petugas-pun terpaksa memasang tangga diatas kendaraan ranger untuk mencapai posisi sarang tawon.

Merasa terganggu oleh upaya pembersihan, beberapa ekor tawon ukuran besar sempat berusaha menyerang petugas saat memasang kapas di lobang sarang. Beruntung petugas yang melakukan pembersihan menggunakan pakaian pelindung sehingga terbebas dari serangan tawon.

Atas serangan tersebut petugas terpaksa menyemprotkan cairan beracun agar tawon menjadi lemah.Atas usaha yang dilakukan petugas, sarang tawon tersebut akhirnya bisa dibersihkan patugas.

“Pemusnahannya cukup sulit karena lokasinya sarangnya diatas plapon dan banyak kabel” ujar manager Pusdalop BPBD Kota Tasikmalaya Harisman saat berada dilokasi pembersihan.

Harisman mengatakan, petugas BPBD Kota Tasikmalaya setidaknya mencatat, oprasi sarang tawon sudah terjadi belasan kali dalam awal tahun 2019 ini. Bahkan kata dia, operasi pemusnahan sarang tawon paling sering dilakukan dikawasan leuwianyar yang juga sempat melukai empat orang warga.

Hari Sultan, pemilik rumah mengatakan, keberadaan sarang tawon diatap rumahnya terlihat sejak dua bulan lalu. Awalnya lanjut Hari, sarang tawon tersebut berukuran kecil, akan tetapi semakin lama semakin besar.

Meski belum menimbulkan korban gigitan ujar Hari, namun atas keberadaan sarang tawon tersebut warga dibuat tak nyaman.

“Sekitar dua bulan kalau ga salahmah, asalnya dibawah kecil pindah keatas makin gede makin gede jadi segede gituh. Sengatan belum sih cuma takut saja karena tawonnya gede gede dan banyak yangg turun kebawah”ujar Heri. (Asep MS).***