CISAYONG, (KAPOL).-Petugas Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya terpaksa melakukan pembongkaran secara paksa arena atau lokasi ketangkasan adu domba di Kampung Ginimukti, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (19/1/2017).
Hal itu dilakukann setelah toleransi 1×24 jam yang diberikan Satpol PP dan Muspika Kecamatan Cisayong kepada panitia ketangkasan adu domba untuk membongkar arenanya sendiri tidak juga diindahkan.
Aksi pembongkaan ini dimulai sekitar pukul 13.30 wib. Petugas Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya mengerahkan satu pleton anggotanya dan satu unit kendaraan pemadam kebakaran.
Mereka sempat dihadang warga setempat yang tiada lain panitia dari lokasi adu ketangkasan domba. Warga meminta arena tetap dibiarkan seperti semua tanpa adanya perusakan atau pencabutan palang bambu.
Negosiasi pun dilakukan antara petugas dengan warga. Meski sempat memanas, namun akhirnya warga memahami dan memberikan jalan bagi petugas untuk melakukan pembongkaran.
“Kami meminta agar arena tidak dirusak atau dibongkar. Biarkan saja seperti ini, lagi pula tidak mengganggu. Kami sudah sepakat untuk tidak melakukan kegiatan adu ketangkasan domba sementara waktu,” jelas Dadi Herdiman, panitia arena adu ketangkasan domba di Pamidangan Ginimukti Cisayong.
Sementara itu Sekretaris Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya Imam Gojali menegaskan, pihaknya hanya berpegang teguh pada aturan.
Dimana sejauh ini lokasi arena adu domba belum mengantongi ijin dari muspika Cisayong. Apalagi masih muncul pro-kontra diantara masyarakat yang dikhwatirkan bisa memicu gesekan bahkan adu fisik.
Pihaknya bertindak agar jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kami sebagai lembaga pemerintah harus turun, melakukan eksekusi penertiban. Ini tuntutan masyarakat dan keberadaan arena adu domba itu ditolak masyarakat,” jelas Gojali .(Aris Mohamad F)***
