SINGAPARNA, (KAPOL).-Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Kodir menegaskan, jika PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya jangan hanya berpikir untuk menaikan tarif langganan air saja sebagai upaya meningkatkan pendapatan.
Akan tetapi bagaimana mengoptimalkan segala potensi yang ada, termasuk membenahi manajemen internal PDAM. Upaya menaikan tarif merupakan langkah terakhir yang diambil perusahaan daerah.
“Kalau hanya menaikan tarif saja siapa pun bisa, termasuk anak kecil. Maka uang pun tentu akan mengumpul lebih banyak. Akan tetapi coba berpikir untuk mengoptimalkan yang ada saat ini,” tegas Kodir, Rabu (7/2/2018).
Dirinya mengaku sedikit jengkel ketika ada rencana menaikan tarif PDAM. Sebab sejauh ini ia menilai pelayanannya belum terlalu optimal. Masih banyak yang perlu dibenahi, seperti kebocoran iuran pelanggan oleh oknum pegawai.
Kasus semacam ini bahkan pernah menimpa dirinya pribadi. Di mana setiap bulan ia ditarik iuran langganan, tetapi tidak pernah disetorkan oleh oknum pegawai kepada PDAM.
Untuk pelayanan air pun, Kodir masih banyak menerima keluhan dari masyarakat. Di mana ke beberapa daerah debit air kecil, berbau dan kerap tidak mengalir. Persoalan ini harus menjadi prioritas, apalagi PDAM Tirta Sukapura memiliki sumber mata air yang berlimpah dari alam. Jadi sangat tidak rasional bisa mengaku selalu rugi setiap tahunnya dan menaikan tarif menjadi alasan jalan keluar.
“PDAM kita itu hanya tinggal mengalirkan air dari gunung ke rumah pelanggan. Berbeda dengan di Ciamis atau Banjar, air diolah dulu dari sungai lalu dialirkan ke rumah-rumah,” sindirnya.
Sementara itu Dewan Pengawas PDAM Tirta Sukapura, Safari Agustin, mengaku telah melakukan kajian matang terkait kenaikan tarif yang disebut sebagai penyesuaian tersebut.
Sebelumnya mereka pun telah melakukan berbagai survei dan uji publik kepada pelanggan. Ia mengaku berkomitmen, dengan naiknya tarif maka akan menaikan pelayanan dan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Sekarang sudah dimulai perbaikan meteran, pipa. Itu guna meningkatkan pelayanan ke konsumen,” ujar dia. (Aris Mohamad F)***