SINGAPARNA, (KAPOL).-
Kondisi terminal Singaparna memprihatinkan. Tampak kumuh. Terlebih saat musim hujan. Luasnya yang hanya satu hektar ditambah dengan jumlah kendaraan umum yang terbilang cukup banyak membuat kondisi terminal Singaparna kian semerawut.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, Suryanto mengatakan saat ini jumlah angkutan umum di terminal Singaparna mencapai 700 unit. Terdiri dari angkutan pedesaan, angkutan perbatasan, angkutan AKAP dan AKDP.
“Kondisi terminal Singaparna sudah overload. Jumlah kendaraan dan luas terminal sudah tidak sebanding,” kata Siryanto, Selasa (27/9/2016).
Selama ini, kata Suryanto, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa berbuat banyak prihal kondisi terminal Singaparna yang overload. Pasalnya, lanjut Suryanto, perbaikan terminal dirasa tidak akan menyelesaikan masalah.
“Satu-satunya solusi ya dengan memindah lokasi terminal,” kata Suryanto.
Mengenai pemindahan terminal Singaparna sendiri, kata Suryanto, sudah masuk dalam rencana Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pemerintah tengah menyiapkan lahan seluas 3,5 hektar di wilayah Padakembang.
“Saat ini baru masuk pada tahapan pembebasan lahan,” kata Suryanto. (Imam Mudofar)
Selain Kumuh, Terminal Singaparna juga Overload
