GARUT, (KAPOL).- Pemerhati politik yang juga pengusaha, H. Yusup Supriadi memperkirakan yang akan menjadi pemenang pada Pilkada Kabupaten Garut, selisih suaranya tak akan jauh.
Karena, menurut tokoh pergerakan di Kabupaten Garut itu, para kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bahkan, semua kandidat memiliki basis pendukungnya masing-masing.
Khususnya yang diusung partai politik merupakan orang-orang yang berpengalaman mengelola Kabupaten Garut.
“Khusus calon yang dari partai, masing-masing memiliki kelebihan, dan tentunya juga kekurangannya. Mereka juga memiliki pendukung yang fanatik. Saya kira nanti siapapun yang akan menjadi pemenang, selisih suaranya tidak akan jauh. Ya semua bakal tipis-tipis,” katanya, Jumat (2/2/2018).
Ia menilai, kelebihan petahana Rudy Gunawan dan Helmi Budiman, kinerjanya cukup baik, dengan karya yang bisa dilihat fisiknya.
“Ya petahana ini punya pengalaman tentunya dan mereka sudah membuktikan kinerja dan karyanya,” ujar pria yang biasa disapa Mas Yusup itu.
Sedangkan Agus Supriadi, mantan Bupati Garut ini, menurutnya, tak kalah kesohor dengan program ‘SabaDesa’ nya.
Sehingga punya kaitan emosional dengan para mantan kepala desa di era kepemimpinannya.
“Para mantan kepala desa ini bisa saja jadi jurkamnya,” ucapnya.
Sedangkan Imas Ubudiyah selaku calon wakil bupati pasangan Agus Supriadi, dengan pengalamannya sebagai pimpinan perusahaan BUMN, akan mampu mengangkat reputasi Agus Supriadi.
Adapun mantan Bupati Garut lainnya, Agus Hamdani, lanjut Mas Yusup, dengan pengalamannya sebagai mantan bupati dan anggota dewan, Dia tentunya memahami manajemen secara internal dan eksternal.
Sedangkan pasangannya, Pranada Aditya, dengan jiwa mudanya, tentu memiliki spirit yang kuat untuk memajukan Garut.
Sehingga anak sang Jendral ini akan jualan ide-ide programnya untuk menguatkan kampanye pencalonannya.
Sementara mantan Sekda Garut, Iman Alirahman yang berpasangan dengan Dedi Hasan Bahtiar, dinilainya cukup mumpuni untuk mengelola tata pemerintahan, karena pengalamannya sebagai birokrat berpuluh puluh tahun akan mampu mengelola pemerintahan dengan baik dengan dibantu wakilnya Dedi Hasan Bahtiar, yang cukup lama sebagai anggota dewan, juga dinilainya memiliki kemampuan lobi-lobi.
Sehingga pasangan ini patut diperhitungkan. Untuk calon perseorangan, Ia mengenal persis kapasitas kedua bakal calon bupatinya.
“Untuk Pak Suryana dan Pak Soni saya tahu persis, mereka punya reputasi baik. Mudah-mudahan mereka pun bisa lolos menjadi calon,” kata pengurus Asosiasi Perusahaan Perumahan Seluruh Indonesia (Appersi) Pusat itu. (Dindin Herdiana)***