Sempurnakan Program JKN, Direksi BPJS Kesehatan Terjun ke Kampung

KOTA TASIK109 views

PAGERAGEUNG, (KAPOL).- Jajaran Direksi dan senior leaders BPJS Kesehatan terjun ke kampung-kampung di semua wilayah di Indonesia termasuk di Tasikmalaya.

Hal tersebut dilakukan, untuk memantau langsung implementasi JKN-KIS, dan menjaring aspirasi masyarakat guna menyempurnakan jalannya program jaminan kesehatan nasional (JKN)

Demikian dikatakan Deputi Direksi Bidang Manajemen Iuran BPJS Pusat, Agus Mustofa usai sosialisasi kepada masyarakat penerima PBI, di Desa Pagersari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (19/7/2019).

Menurutnya, Sosialisasi Program JKN KIS BPJS Kesehatan di Desa pagersari dalam program Turun Kampung ini adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya program JKN-KIS.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga ingin meningkatkan pengetahuan peserta tentang hak, kewajiban, prosedur sebagai peserta JKN-KIS.

Tak hanya itu, Agus juga menyerahkan bantuan peralatan olahraga berupa bola voli, raket bulu tangkis dan bola sepak diterima Kepala Desa Pagersari.

“Kami juga mengingatkan peserta BPJS Kesehatan agar selalu memelihara kesehatannya dengan pola hidup sehat. Misalnya dengan banyak memakan sayuran dan berolahraga teratur,” ujarnya.

Dikatakannya, BPJS Kesehatan juga melakukan pembaruan data pada sejumlah kartu peserta JKN-KIS dengan tujuan untuk meningkatkan validitas data.

Ia juga mengingatkan kembali makna gotong-royong yang menjadi filosofi BPJS Kesehatan dalam mengemban tugasnya menjalankan Program JKN-KIS. Hingga saat ini masih ada peserta yang menunggak.

Rata-rata peserta pekerja bukan penerima upah. Secara nasional yang menunggak yakni pekerja bukan penerima upah ada sebanyak 32 juta jiwa dan yang masih aktif sekitar 15 sampai 16 juta jiwa. Dikarenakan lebih kepada minimnya kesadaran.

“Jangan lupa, iuran dari peserta yang sehat membantu peserta yang sakit. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh masyarakat, khususnya yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, agar gotong-royong dapat terwujud dan program perlindungan kesehatan ini dapat berjalan optimal,”katanya.

Sementara Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya dr Triwidhi H. Puspitasari mengungkapkan dalam rangka HUT ke 51 ini, BPJS Kesehatan terus melakukan pendekatan dan sosialisasi program apa yang menjadi hak dan kewajiban peserta.

Selain itu, pada kesempatan ini BPJS Kesehatan juga mengingatkan peserta apabila bisa ditangani ditingkat faskes pertama atau Puskesmas, katanya, jadi tak perlu harus ada rujukan ke rumah sakit.

Hal ini, guna menghindari pasien menumpuk di rumah sakit yang akhirnya kurang terlayani dengan baik.

“Dalam kunjungan tersebut, juga dilakukan pembaruan data pada sejumlah kartu peserta JKN-KIS. Hal itu, untuk meningkatkan validitas data di BPJS Kesehatan,” katanya

Ia juga menambahkan, mengajak masyarakat membiasakan diri agar berperilaku hidup sehat. Pihaknya juga mengajak masyarakat dan rajin berolahraga.

Sebab banyak masyarakat yang mengalami sakit itu akibat kurang gerak.

“Kami mengajak masyarakat agar berperilaku hidup sehat, agar yang sehat tetap sehat, dan yang sakit tidak bertambah parah. Sehat itu murah dan mudah, makan dengan gizi seimbang, istirahat cukup dan olah raga ringan setiap hari serta konsisten,” katanya.

Pihaknya juga terus mengingatkan agar membayar iuran tepat waktu. Hal ini, guna subsidi silang dari peserta yang sehat membantu peserta yang sakit.

Diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh masyarakat, agar gotong royong dapat terwujud dan program perlindungan kesehatan ini, dapat berjalan optimal. Sedangkan untuk peserta yang menunggak di Tasikmalaya ada kurang lebih 39 ribu.

“Untuk Kabupaten Tasikmalaya, BPJS Kesehatan menggandeng kader untuk menjemput bola. Sehingga keluhan masyarakat mengenai kesulitan membayar iuran bisa teratasi. Saat ini ada 39 kader yang bergerak dari Kecamatan dan Desa di Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, BPJS Kesehatan juga menggandeng Bumdes, seperti Bumdes Desa Pagersari,” katanya. (Erwin RW)***