SINGAPARNA, (KAPOL).- Ketua Dekranasda Kabupaten Tasikmalaya, Lina Marlina Ruzhan mengaku kecewa dengan pelaksaan Lomba Desain Busana Muslim Batik yang digelar di halaman kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (28/12/2017).
Acara tahunan yang bertujuan untuk mempublikasikan batik khas Tasikmalaya ini kurang peminat, baik dari para peserta maupun tamu undangan. Padahal event ini moment mengenalkan batik Tasikmalaya kepada masyarakat.
“Jujur saya juga kecewa. Pelaksaan tahun ini menurun dibandingkan pelaksaan tahun kemarin. Pesertanya lebih sedikit dari tahun lalu,” papar Lina.
Lina menilai, pelaksaan lomba desain batik tahun ini di luar Koordinasi dengan Dekranasda. Hal ini lantaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga sebagai pelaksaan kegiatan kurang koordinator.
“Dekranasda tidak terlalu dilibatkan oleh Dinas Pariwisata. Mungkin karena Dinas Pariwisata banyak kegiatan,” kata Lina.
Kekecewaan yang sama dilontarkan oleh Budayawan sekaligus juri lomba, Acep Zamzam Noor. Acep menilai, idealnya program untuk lebih mengenalkan batik Tasikmalaya bukan melalui lomba peragaan busana.
“Harusnya lebih kepada lomba corak batik. Tapi tidak ke luar dari khasnya batik Tasik,” papar Acep.
Acep juga menyayangkan sepinya kegiatan lomba. Hal ini diprediksi karena kurangnya persiapan. Padahal harusnya, kata Acep, event tingkat Kabupaten Tasikmalaya harus dipersiapkan secara matang. (Imam Mudofar)***