KOTA, (KAPOL).- Tugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0610 membantu warga dalam berbagai hal, termasuk di bidang pertanian.
Dan itu dilakukan juga oleh Serda Laman dari Koramil Buahdua. Laman terlibat aktif membantu dan mendampingi masyarakat kelompok tani dalam menyukseskan program Upsus Pajale yang masih terus digalakkan.
Ia pun terus melakukan dan mendampingi warga mengolah lahan yang dulunya masih semak belukar untuk dijadikan lahan pertanian.
” Saya selaku Babinsa akan selalu dan terus berupaya membantu masyarakat khususnya dalam mewujudkan Swasembada Pangan Nasional, dengan berusaha memanfaatkan lahan yang ada,” ujarnya kemarin.
Sesuai program dari Pusat melalui Kodim 0610 upaya tersebut berorientasi pemanfaatan lahan tidur. Tujuannya agar masyarakat memiliki lahan yang lebih luas sehingga semakin besar peluang untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.
Di Desa Buahdua yang ia bina program cetak sawah bisa dibilang berhasil dengan sudah memcetak sawah seluas 40 ha.
Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa yang telah dilatih oleh Dinas Pertanian sebelumnya akan sangat membantu masyarakat desa. Hal itu karen ada unsur kedekatan antara Babinsa dengan masyarakat kampung.
“Masyarakat pun menyambut gembira bantuan dari Babinsa, karena selama ini mereka hanya bertani di ladang yang ada. Tapi setelah adanya cetak sawah petani senang. Kami juga Babinsa melakukan pendampingan atau pengawasan,“ katanya.
Beberapa tahun terakhir Serda Laman dipercayai mengemban tugas sebagai Babinsa. Untuk orang awam, mungkin profesi ini kerap dipandang sebelah mata. Kebanyakan mereka berpikir tak ada tugas berat yang dilakukan seorang Babinsa.
Namun berbeda dengan Laman yang selalu sibuk di setiap harinya. Dia habiskan hari-harinya itu bersama masyarakat. Bahkan, waktu berkumpul bersama keluarganya sangat sedikit. Tugas utamanya menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di lingkungan terkecil seperti RT dan RW.
“Babinsa bertugas mendeteksi dini jika akan terjadi gejolak masalah di masyarakat. Serta membangun kehidupan masyarakat yang harmonis,” ujar Laman.
Bak “cowo Panggilan”, dia tak pernah absen menghadiri undangan para tokoh masyarakat di lingkungannya. Deringan telpon dan pesan masul ke hape miliknya tak pernah sepi.
“Kapan pun mereka menghubungi saya, pasti saya merapat. Kehadiran kami (TNI) di masyarakat sangat dibutuhkan,” paparnya dengan mimik serius.
Menurutnya, keamanan kondusif tercipta jika seluruh elemen masyarakat kompak. Mulai dari perangkat pemerintah, tokoh masyarakat, petugas keamanan (TNI-Polri) dan tentu masyarakat juga harus berkontribusi.
“Wilayah ini dekat dengan Subang dan Indramayu, tapi benteng yang kita ciptakan kokoh. Seluruh elemen masyarakat turut membantu kondusifitas itu ke wilayah kami,” ungkapnya.(Nanang Sutisna)***