SINGAPARNA, (KAPOL).-
Kab. Tasikmalaya memiliki geliat seni pertunjukkan rakyat yang cukup mumpuni. Terlebih potensi seni di Kab. Tasikmalaya beraneka ragam. Mulai dari seni budaya tradisional sampai dengan seni modern tumpah ruah di Kab. Tasikmalaya. Bahkan kebanyakan dari penggiat seni di Kab. Tasikmalaya beraktifitas kesenian di Kota Tasikmalaya.
Ketua Paguyuban Sundawani Kab. Tasikmalaya, Uus Usman menuturkan sudah saatnya Ibu Kota Kab. Tasikmalaya di Singaparna memiliki gedung kesenian sendiri. Pasca pemisahan wilayah administratif Kota dan Kab. Tasikmalaya, Gedung Kesenian Tasikmalaya jadi aset yang dimiliki oleh Kota Tasikmalaya.
“Setidaknya jika Kab. Tasikmalaya sudah memiliki gedung kesenian sendiri, geliat seni di Kab. Tasikmalaya bisa lebih hidup. Rekan-rekan pelaku seni juga butuh ruang apresiasi,” kata Uus, Kamis (25/02/2016) siang.
Selama ini, kata Uus, ia dan rekan-rekan penggiat seni lainnya di Kab. Tasikmalaya kerap menggelar acara di halaman kantor Kec. Singaparna. Bahkan setiap malam minggu, berbagai pertunjukkan seni tradisional dipertontonkan pada masyarakat yang ada di sekitar kantor Kec. Singaparna. Mulai dari kuda lumping, gamelan dan berbagai seni pertunjukkan lainnya. Kebetulan selain jadi Ketua Paguyuban Sundawani Kab. Tasikmalaya, Uus menduduki jabatan strategis sebagai Camat di Kec. Singaparna.
“Sedikit memberikan ruang apresiasi saja bagi mereka. Kalau terus latihan tapi tidak ada apresiator kan kasihan,” kata mantan Ketua DPD KNPI Kab. Tasikmalaya periode 1998-2001 ini. (Imam Mudofar)
Komentar