JATIGEDE, (KAPOL).- Selain kondisi rawan pangan, di sejumlah pemukiman baru warga eks genangan juga ternyata darurat sarana pendidikan.
Seperti yang terjadi di pemukiman baru di blok Panyiriban, Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, blok Hakulah, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja serta blok Cipondoh, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal.
Kondisi rawan sarana pendidikan di wilayah pemukiman eks warga genangan jadi sorotan DPRD Kabupaten Sumedang.
Sekertaris komisi C, DPRD Kabupaten Sumedang, Dadang Romansah menyebutkan, setelah melakukan monitoring ada sejumlah sarana pendidikan seperti PAUD di Desa Mekarasih yang melakukan KBM di gubuk. Kemudian ada Sekolah Dasar di Cipondoh yang dinilai kurang layak.
Menurutnya ini harus segera ditangani serius sebelum menjadi persoalan yang besar bagi pendidikan di Sumedang.
“Jangan menunggu harus ramai dulu baik di sosial media maupun media massa. Pendidikan persoalan serius yang harus benar-benar diperhatikan pemerintah daerah,” ujarnya, Rabu (29/3/2017).
Sebelumnya kata dia, pihaknya pernah melakukan peninjauan terhadap kondisi Paud yang melakukan aktivitas KBM di gubuk milik salah satu warga Desa Mekarasih.
Dikatakan, untuk sarana pendidikan Paud yang ada di Mekarasih, harus ada peran dari pihak desa, karena sesuai dengan kewenangannya, bahwa sarana pendidikan itu jadi salah satu kewenangan desa.
Terbengkalainya sarana pendidikan di pemukiman eks warga genangan tersebut sangat dikhawatirkan akan melemahkan mental anak didiknya. Sebab kenyamanan melakukan KBM adalah syarat mutlak dalam sebuah proses pendidikan.
“Dikhawatirkan para anak didik sulit untuk fokus belajar dan mengurangi tingkat kreatifitasnya,” katanya.
Pihaknya saat ini tengah berupaya mendorong Pemkab Sumedang agar melakukan penganggaran untuk sarana pendidikan di wilayah pemukiman warga eks genangan.
“Banyak cara sebenarnya untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan asal ada kegigihan dari semua pihak,” ujarnya. (Nanang Sutisna)***
