GARUT, (KAPOL).- Murid Kelas IV dan V SDN Cinta Nagara 3, Kec. Cigedug, Kab. Garut, terpaksa belajar “pasedek-sedek”.
Pasalnya, salah satu ruang kelasnya hancur akibat gempa yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) malam lalu.
“Muhun diajar teh kaganggu da calik opatan-opatan biasana mah calik duaan-duaan. Nembe ayeuna lebet sakola mah, duga atuh duka dugi ka iraha, di kelas teh panas, sareng engap,” kata Rani Lestari murid kelas V.
Sementara itu, Kepala SDN Cinta Nagara 3, Majid Hermawan menjelaskan, akibat ruang kelas IV ambruk terpaksa belajar kelas V yang tadinya dua rombel disatukan.
Sedangkan belajar kelas IV dipindahkan ke ruang kelas V. “Ya pasti kegiatan belajar anak-anak terganggu.
Karena biasanya duduk berdua, sekarang malah bertiga dan ada juga yang berempat. Jumlah murid kelas IV sebanyak 82 orang, sedangkan kelas V sebanyak 56 orang,” katanya.
Majid berharap, Pemerintah segera turun tangan untuk secepatnya memperbaiki ruang kelas yang hancur tersebut.
“Saya juga minta yang rusak itu jangan dimasukan pada program rehab, tetapi harus ke program pembangunan ruang kelas baru atau RKB. Karena bukan hanya atapnya saja yang hancur tetapi dibagian bawahnya pondasinya juga retak-retak.” kata Majid kepada KAPOL, Selasa (2/1/2018).
Menurut dia, dengan jumlah murid sebanyak 441 orang idealnya jumlah ruang kelas harus ada 14 ruang. Tetapi yang sekarang tersedia hanya 8 ruang kelas.
“Ruang guru juga dijadikan kelas, sedangkan ruang guru pindah ke rumah dinas penjaga sekolah. Ya sekarang mah tidak ada rumah penjaga sekolah. Ya kalau ada 12 ruang kelas baru bisa dikatakan ideal. Kalau jumlah guru sudah cukup, guru PNS 5 orang dan guru honorer 9 orang,” ujarnya.
Terpisah, Kabid SD pada Disdik Kab. Garut, Ade Manadin mengatakan, perbaikan bangunan sekolah yang rusak akibat gempa akan mulai diperbaiki sekitar bulan Maret mendatang.
“Pada intinya bangunan yang rusak harus cepat diperbaiki. Sekarang sedang di RAB anggaran dari APBN ke program sekolah. Ya sekitar Maret akan diperbaikinya. Kalau yang rusak sedang dan ringan sudah diperbaiki secara bertahap,” kata Ade.
Sebagaimana diketahui, akibat gempa itu sebanyak 75 ruang kelas di 59 Sekolah Dasar (SD) lingkungan Dinas Pendidikan yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Garut mengalami kerusakan. Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Disdik Garut Jatjat Darojat, dan PLT Sekretaris Yuda Iman Pribadi melalui Kepala Bidang SD Ade Manadin, menjelaskan, tingkat kerusakan di 59 SD itu beragam.
Berdasarkan hasil pendataan di lapangan sebanyak 26 ruang kelas di 21 SD rusak berat (RB), lainnya di 31 SD rusak sedang (RS), dan di 16 SD rusak ringan (RR).
Selain ruang kelas, kerusakan juga menimpa gedung perpustakaan di 3 SD, bangunan kantor di 3 SD, rumah dinas di satu SD, bangunan MCK di 3 SD, dan pagar di 2 SD. Dan yang paling parah dialami SD Cintanagara 3 di Kec. Cigedug.
Semua ruang kelas yang berjumlah enam ruang di SD tersebut tidak bisa digunakan karena ambruk akibat gempa.
“Mulanya memang terdampak gempa, lalu ada angin puting beliung, dan ahirnya ambruk.” kata Ade. (Dindin Herdiana)***