Siswa SMAN I Garut Pimpin Paripurna Parlemen Remaja di Gedung DPR RI

EDUKASI148 views

 

MUHAMMAD Pasha Arifin Nusantara siswa kelas XII SMAN 1 Garut merupakan salah satu siswa yang terpilih sebagai perwakilan Garut dan Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan Parlemen Remaja DPR RI.

Siswa jurusan IPS itu terpilih sebagai peserta sekaligus mendapat tugas memimpin 136 orang anggota simulasi paripurna yang lolos seleksi dari 6.800 peserta se Indonesia yang ikut mendaftar.

“Saya daftar dari Garut bersama teman-teman. Saya sendiri mengambil tema pentingnya peran parlemen dalam atasi darurat narkoba. Alhamdulilah terpilih,” kata Pasha, Jumat (26/10/2017).

Putra ke tiga dari empat bersaudara pasangan suami istri H. Dadang Johar Arifin dan Hj. Chusnul Hotimah ini mengatakan, peredaran narkoba sekarang ini sudah menyebar dan menghinggapi berbagai kalangan.

Dari mulai pelajar , masyarakat biasa, politikus, dan kalangan masyarakat lainnya.

Berbagai upaya untuk menahan peredaran narkoba pun terus dilakukan oleh Pemerintah, BNN, Polisi dan pihak-pihak lainnya. Ditengah masalah bahaya narkoba yang menghinggapi kalangan remaja.

Pasha menyebut, upaya pencegahan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Indonesia harus dilakukan cara terbangunnya sinergitas antara pihak berwenang, mulai dari Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun pihak penegak hukum.

Dan tidak hanya BNN dan penegak hukum saja, tetapi menurut Pasha, peran legislatif pun merupakan salah satu kekuatan penting untuk membantu pihak terkait dalam melakukan P4GN tersebut.

“Peran parlemen dalam mengatasi negara dari darurat narkoba di antaranya pembuatan atau revisi terkait Perundang-undangan tentang narkoba,” kata siswa kelahiran Garut 14 november 1999 yang memiliki cita cita jadi politisi itu.

Menurut Pasha, perlunya revisi aturan atau perundangan-undangan tersebut agar bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini dimana untuk jenis narkoba saja sudah lebih berkembang ketimbang beberapa tahun lalu yang jenisnya tidak sebanyak saat ini.

Ada beberapa kategori obat-obatan yang dinilai berbahaya namun masih perlu ditunjang peraturan untuk penertiban.

“Dan juga harus ada sosialisasi dan kerjasama antara komisi III DPR RI dengan BNN, supaya tidak ada lagi remaja yang terdampak narkoba, dan pihak BNN selaku operator P4GN harus terus bekerja sama dengan lembaga pendidikan,” katanya.

Pasha mengaku, merasa bangga terpilih menjadi perwakilan siswa dari Garut dan Jawa Barat.

Selama empat hari berada di Jakarta di Gedung DPR RI dan sempat bertemu, bersalaman, hingga berfoto bersama dengan para pimpinan DPR RI. Bahkan, dihadapan para wakil rakyat itu, Pasha sempat memimpin paripurna parlemen remaja. (Dindin Herdiana)***