BANDUNG, (KAPOL).- Sebanyak 35 peserta perwakilan media cetak, elektronik dan online di Jawa Barat, mengikuti Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan II Tingkat Dasar di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, Kota Bandung.
Dewan Kehormatan PWI Jabar, Noe Firman mengatakan, pelatihan sudah dimulai sejak 2010 dengan lulusan 50 orang.
“Jeda waktu lama, ke depan memikirkan agar pelatihan dilakukan secara periodik karena merupakan kebutuhan bagi insan pers,” katanya.
Pelatihan, kata dia, menjadi tuntutan dan mohon didukung agar penyelenggaraannya bisa dilakukan setiap tahun.
“PWI berkewajiban meningkatkan kapasitas anggotanya, maka dasar itu membentuk sekolah jurnalis indonesia (SJI) agar lembaga tetap bertugas meningkatkan profesional,” tuturnya.
Tujuannya, kata dia, mendongkrak pengetahuan, wawasan, ilmu dan keterampilan insan pers.
Mendukung pencapaian kompetensi dan potensi kewartawanan, meningkatkan profesi pers dan martabat kewartawanan.
Pelaksanaan kegiatan ini, sesuai pasal 4 dan 5 bab 2 dasar PWI dalam menjalankan prof esionalisme dan potensi wartawan.
“Pelatihan melalui SJI, sudah bukan keharusan tapi kebutuhan,” ucapnya.
Sementara, Direktur SJI yang juga perwakilan PWI Pusat, Marah Sakti Siregar mengatakan ini merupakan program pelatihan intensif sejak 2010.
Bahkan, sudah diterapkan di 13 provinsi dan sudah melatih 1000 orang peserta wartawan.
“Hasilnya, 90 persen lulus dan 10 persen tak lulus. Metoda yang diterapkan kurikulum berbasis modula unesco sesuai penelitian di 20 akademisi komunikasi dan pakar jurnalis di sejumlah negara yang menerapkan sistem politik demokrasi,” katanya.
Selama pelatihan, 60 persen praktek dan 40 persen teori.
“Diharapkan, ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri, perusahaan media dan masyarakat secara luas,” ujarnya. (Azis Abdullah)
