TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Rendahnya minat akademisi untuk melakukan penelitian, mendorong Smart Corpora untuk mempercepat lekatnya budaya riset tersebut. Sebab, hari ini riset dinilai penting sebagai motor kemajuan suatu daerah, bahkan negara.
“Selain riset masih kurang banyak, utamanya riset kurang berkualitas. Ini salah satu membuat negara kita kurang berdaya saing dengan negara lain, paling dekat dengan tetangga ini Malaysia. Padahal lewat riset ya kita bisa menemukan kelemahan sekaligus solusi,” ujar Direktur II Smart Corpora Irman Firmansyah, baru-baru ini dijumpai saat pemberian santunan di Yayasan Al Barkah Kp. Nagrog Kel. Sukamenak Kec. Purbaratu, baru-baru ini.
Untuk itu, Smart Corpora yang berisikan alumni-alumni SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya dari angkatan 2002 hingga 2016 ini, mencoba berkontribusi lewat sosialisasi dan membuka kesempatan dalam bentuk training mengenai metode penelitian untuk diterapkan di kampus masing-masing. “Kita saat ini terus pacu kesadaran dosen-dosen khususnya untuk terbiasa menghasilkan riset, karena ya di sekitar pun ada banyak yang menunggu untuk bisa dipecahkan. Apalagi tenaga ahli juga di bidang riset begitu terbatas saat ini,” tambah Irman.
Pihaknya pun sebagai yang berfokus di penelitian riset baik pendidikan dan komersil, di bidang ekonomi dan ekonomi syariah, berupaya senantiasa produktif menghasilkan jurnal berskala nasional.
Selain itu, masih di naungan Smart Corpora, bertajuk Smart Foundation mereka juga memiliki konsentrasi di bidang sosial, khususnya pengembangan pendidikan agama. Di bulan Ramadhan lalu, dalam kegiatan rutinnya, mereka juga menyalurkan titipan dari berbagai pihak, kepada 35 anak yatim dan lebih dari 100 anak pengajian juga puluhan jompo, berupa uang saku, zakat maal, dan alat tulis. (Astri Puspitasari)***
