TASIKMALAYA, (KAPOL).- SMP Yos Sudarso Tasikmalaya memiliki program pembiasaan Bahasa Inggris berupa pelatihan dan English Day. Program ini dilakukan oleh guru dan para peserta didik SMP Yos Sudarso Tasikmalaya supaya bisa berkomunikasi Bahasa Inggris dan sebagai persiapan menghadapi suatu kejuaraan.
Kepala SMP Yos Sudarso Tasikmalaya, Antonius Wahyu Dwiatmojo saat ditemui “KP” di sela aktivitasnya, Senin (25/2/2019) mengatakan bahwa SMP Yos Sudarso Tasikmalaya memiliki program pelatihan bagi guru yang dilaksanakan setiap Sabtu ketiga setiap bulanya.
Para guru dilatih Bahasa Inggris sehari-hari.“Ya daily conversation, yang nggak berat-beratlah,” katanya.
Program tersebut juga terus dievaluasi dan para guru dikenali “rapot” tersendiri. Pelatihan tersebut diterapkan dalam English Day setiap Selasa dan Jumat, di mana para guru berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Bahkan, jika ada yang melanggar, akan diberi suatu “sanksi”.
“Sanksi ini hanya memacu supaya mereka bisa (Bahasa Inggris). Jadi setiap Selasa dan Jumat diusahakan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris walau belum maksimal” ujarnya.
Menurutnya pembiasaan tersebut dilakukan supaya komunikasi Bahasa Inggris guru lancar. Meski begitu, dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak dilakukan. “Kita belum berani kalau dalam belajar sehari-hari, hanya saat ngobrol saja,” tuturnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh para peserta didik, di mana setiap Selasa dan Jumat berkomunikasi ringan menggunakan Bahasa Inggris. Menurut Kepala Sekolah, hal tersebut dilakukan supaya para peserta didik lebih berani menerapkan Bahasa Inggris dalam kesehariannya karena Bahasa Inggris adalah bahasa internasional.
“Kita mulai dari guru-gurunya dulu deh. Kalau kita gurunya sudah oke Bahasa Inggrisnya, anak-anak kan lihat. Supaya mereka lebih berani dan dapat pengalaman banyak, jangan takut berkomunikasi Bahasa Inggris. Dimulai dari sekolah,” katanya.
Jika diterapkan sehari-hari, maka diharapkan kemampuan Bahasa Inggris para peserta semakin meningkat, sehingga siap berpartisipasi jika ada suatu kejuaraan Bahasa Inggris. Selain itu, perlombaan juga diperlukan untuk mengasah kemampuan dan keberanian peserta didik.
“Seperti kemarin di Condong saja, itu kan pesantren, kita kan Katolik. Mereka baru pertama kali ke pesantren, ketemu teman-teman dari berbagai sekolah. Ternyata yang lain pun (Bahasa) Inggrisnya bagus, sehingga kami harus meningkatkan skill-nya. Nanti juga menghadapi olimpiade juga,” ujarnya.
SMP Yos Sudarso Tasikmalaya pun mendorong para siswanya mengikuti perlombaan Bahasa Inggris, seperti pada Olimpiade Bahasa Inggris 2019 yang diselenggarakan SMA Terpadu Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum pada Sabtu (23/2/2019) lalu. Dalam kejuaraan itu, SMP Yos Sudarso Tasikmalaya mengirimkan salahsatu siswanya yaitu Arrabela Avariele, kelas VII A.
Dalam kejuaraan tersebut Arrabela meraih juara ke-3 dalam ajang yang diikuti peserta dari pelbagai sekolah tersebut. Dikatakan Arrabela, keikutsertaannya tersebut memberikan banyak pengalaman.
“Seru, nambah pengalaman juga. Deg-degan sebenarnya, tapi ya sudah kasih yang terbaik saja. Sebelumnya dikasihtahu sekolah dan memang mau, jadi ya sudah ikut saja,” tutur Arrabela.
Arrabela memiliki motivasi supaya kemampuan Bahasa Inggrisnya semakin bagus dengan mengikuti perlombaan.
“Ingin mengembangkan kemampuan Bahasa Inggrisnya dan menginspirasi yang lain supaya ikut lomba Bahasa Inggris, tidak hanya di pelajaran saja, tapi bisa (diterapkan) sehari-hari juga,” kata Arrabela. (Aji MF)***