CIPEDES, (KAPOL).- H. Budi hanya tersenyum saat ditanya tentang turunnya harta kekayaan. Sejak awal tampil di Pilkada, ia berniat bahwa menjadi Wali Kota adalah pengabdian, bukan untuk memperkaya diri. Tak akan berkomentar apapun terkait isu yang dilontarkan lawan politik. Namun dimaklumi saja karena yang namanya pemimpin tak bisa diterima 100 persen oleh masyarakat.
“Saya mah silakan saja publik menilai. Kalau membaguskan-baguskan sendiri kan agak gimana gitu. Saya fokus saja membangun karena kalau diniatkan Ibadah, apapun menjadi mudah,” ujarnya.
Budi pun meminta do’a restu kepada siapapun agar tetap bisa menjalankan amanat karena masa akhir jabatan sampai November 2017.
Dalam Pengumuman KPU Kota Tasikmalaya No 21/KPU-Kota-011.329197/XII/2016 sebagai tindak lanjut dari Laporan KPK tentang Kekayaan Calon Kepala Daerah pada 7 November 2016, harta kekayaan paslon nomor urut satu yakni Dicky Chandra Rp 6,19 Miliar dan Denny Romdloni Rp 778,5 juta.
Paslon nomor urut dua, Budi Budiman Rp 21,9 Miliar dan Muhamad Yusuf Rp 1,12 Miliar. Sementara Paslon nomor urut tiga, Dede Sudrajat Rp 15,2 Miliar dan Asep Hidayat Rp 3,4 Miliar. (Jani Noor)