Sopir Elf, Kedapatan Pake Narkoba

HUKUM14 views

GARUT, (KAPOL).- Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan penggunaan narkoba oleh sopir angkutan, jajaran Polres Garut menggelar tes urine terhadap para sopir angkutan.
Tes urine dilakukan di kawasan Terminal Guntur Garut, Selasa (19/12/2017).

Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna, menyebutkan dari 60 sopir yang menjalani tes urine, satu di antaranya diindikasikan positif menggunakan obat jenis Benzodiazepine (obat penenang).

Hal ini tentu sangat disesalkan mengingat resiko yang sangat tinggi terhadap keselamatan penumpang apabila sopir dalam keadaan mabuk.

“Ada 60 sopir yang telah kita tes urine dalam kegaiatan ini. Hasilnya, satu di antaranya diindikasikan positif menggunakan obat jenis Benzodiazepine,” ujar Budi seusai kegiatan pemeriksaan di Terminal Guntur.

Dikatakannya, selain jajarannya, tes urine juga melibatkan instansi lainnya yaitu Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut dan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut.

Kegiatan ini dilaksanakn sebagai langkah antisipasi penggunaan narkoba di kalangan sopir.

Setelah diindikasikan positif menggunakan obat jenis Benzodiazepine, tutur Budi, sopir elf jurusan Garut-Bandung tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya akan meminta klarifikasi dari sopir tersebut.

“Kami belum mengamankan sopir tersebut karena setelah menjalani tes urine, yang bersangkutan langsung jalan. Tadi kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk menjalni pemeriksaan,” katanya.

Budi menerangkan, pemeriksaan urine para sopir ini diharapkan bisa membuat para penumpang nyaman.

Selama ini banyak kejadian kecelakaan yang diakibatkan sang sopir mengkonsumsi narkoba.Pihaknya akan menindak tegas sopir yang terbukti menggunakan narkoba.

“Pemeriksaan akan secara rutin kita laksanakan. Kerawanan penggunaan narkoba di kalangan sopir angkutan harus kita cegah karena yang mereka bawa itu manusia, bukan binatang,” ucap Budi.

Kepala BNNK Garut, Anas Saepudin, menyebutkan, untuk lebih memastikan sopir tersebut benar-benar menggunakan obat jenis benzo masih harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Karena menurutnya hasil pemeriksaan yang menyatkaan positif bisa saja akibat ketidakakuratan pada alat.

“Harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk benar-benar memastikannya. Bisa jadi dia konsumsi obat dari resep dokter,” kata Anas.

Periksa Kendaraan

Pada hari yang sama, Polres dan Dinas Perhubungan Garut juga melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan bus di Terminal Guntur.

Selain kelayakan, bus yang akan mengangkut penumpang ke sejumlah daerah utu juga diperiksa kelengkapan surat-suratnya.

Menurut Kapolres, pemeriksaan juga dilakukan demi kenyamanan dan keselamtan para penumpang. Apalagi saat ini menjelang libur panjang akhir tahun dimana jumlah penumpang diprediski akan mengalami lonjakan.

“Pengecekan kami lakukan sesuai arahan pimpinan. Faktor keselamatan penumpang harus diutamakan apalagi menjelang libur akhir tahun dimana akan terjadi lonjakan penumpang,” tutur Budi.

Masih menurut Budi, pemeriksaan bus dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan di jalan. Pihaknya ingin selama libur panjang berjalan lancar dan aman tanpa adanya kasus kecelakaan lalu lintas.

Selain surat-surat, tambahnya, setiap bus juga diperiksa nomor rangka dan mesinnya.

Selama ini banyak kasus kecelakaan yang dialami bus karena perbedaan antara nomor mesin dan rangka.

“Banyak kejadian bus masuk jurang. Bodinya baru, tapi mesin lama. Makanya kami cek nomor mesin dan rangkanya juga. banyak kasus bus kelihatan baru padahal mesin lama,” katanya.

Sementara itu Kepala Terminal Guntur Garut, Sofyan, menyebut indikasi kendaraan yang tak layak jalan belum ditemukan.

Bus pun menggunakan ban original sehingga semua bus dinyatakan layak untuk jalan. (Aep Hendy S)***