TASIKMALAYA, (KAPOL).- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar-Risalah Ciamis melakukan studi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Rabu (27/2/2019). Dari wawasan yang disampaikan kepada mahasiswa, diharapkan OJK semakin dikenal masyarakat dan semakin melek pada dunia keuangan.
Dosen Perbankan STEI Ar-Risalah, M. Kaharudin Yasin kepada “KP” di sela kegiatan mengatakan bahwa studi tersebut berhubungan dengan program studi (prodi) di STEI Ar-Risalah yang terdiri dari Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah.
“Hal-hal yang berkaitan dengan perbankan syariah harus dipelajari, salahsatunya mengenai OJK. Makanya mahasiswa Perbankan Syariah studi ke OJK untuk mengetahui lebih lengkap mengenai OJK itu apa, peran OJK, membidangi apa saja. Jadi biar mereka tahu persis tentang OJK,” katanya.
Bukan sebatas studi, kata Kaharudin, setelah studi selesai para mahasiwa diberi tugas membuat paper mengenai OJK. Hal tersebut sebagai tradisi apabila mahasiswa STEI Ar-Risalah melakukan studi di luar kampus, maka setelahnya membuat laporan kepada dosen pengampu.
Dijelaskannya, studi tersebut diikuti perwakilan mahasiswa tingkat I – III. “Mahasiswa (Prodi) Perbankan harus mempelajari dunia perbankan. Sekarang belajar mengenai OJK. Bisa jadi bulan depan mempelajari tentang Bank Indonesia, lalu tentang asuransi, dan sebagainya,” ujarnya.
Studi langsung ini dilakukan supaya mahasiswa mengetahui secara persis dunia perbankan di lapangan seperti apa, sehingga tidak hanya teori di kelas yang diajarkan kepada mahasiswa.“Kita di STEI Ar-Risalah itu ingin mencetak mahasiswa yang siap jadi,” tuturnya.
Setelah kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan lebih mengetahui tentang OJK, sehingga mahasiswa dapat memberi bantuan kepada OJK untuk sosialisasi kepada masyarakat.
“Kebetulan kami kan ada di Ciamis, OJK-nya jauh di Tasik. Jadi kalau ada yang tanya, OJK itu apa sih? Mereka (mahasiswa) bisa menjelaskan. Apalagi kalau mereka sudah ikut studi ini, mereka tidak hanya tahu ‘kulitnya’ saja. Mereka jadi tahu semua tentang OJK,” tuturnya.
Kepala OJK Tasikmalaya, Asep Ruswandi menyambut baik program studi tersebut karena akan meningkatkan literasi dan edukasi tentang OJK. Karena dunia keuangan perlu disampaikan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk ke dunia pendidikan. Dengan begitu, mahasiswa akan memperoleh informasi lebih maksimal mengenai OJK maupun industri keuangan di bawahnya.
“Ini sesuatu yang positif melakukan kegiatan seperti ini. Kita harapkan bahwa ini bisa menjadi kepanjangan tangan OJK untuk menjelaskan kepada rekan-rekan di lingkungan pendidikan maupun kepada masyarakat. Jadi ini semacam ToT (training of trainer). Yang datang itu kan tidak seluruhnya, hanya mewakili. Sehingga yang hadir saat ini diharapkan bisa menyampaikan ulang kepada mereka untuk dapat memahami tentang OJK,” ujarnya.
Dengan lebih kenal dan paham mengenai OJK, diharapkan masyarakat bisa berinklusi keuangan. Ke depannya masyarakat dapat memanfaatkan jasa keuangan lebih maksimal sehingga ekonomi pun semakin berkembang. Dengan mengenal OJK, maka masyarakat akan mengetahui bahwa lembaga keuangan di Indonesia diatur dan diawasi oleh OJK. (Aji MF)***