Sudah Sebulan Jalan Putus Belum Ditangani

image

PUSPAHIANG, (KAPOL).-
Sudah satu bulan jalan penghubung antar kedusunan yang terdapat di Desa Mandala, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya putus. Namun, sejauh ini penangan dan perbaikannya belum juga jelas oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, termasuk membuat jalan darurat. Padahal jalan tersebut satu-satunya, akses jalan untuk melakukan aktifitas warga.

Kepala Desa Mandala, Tofik Romdoni kepada “KP” Selasa (5/4/2016) mengatakan amblasnya jalan terjadi sebulan yang lalu, tepatnya Rabu (9/3/2016) lalu akibat hujan deras. Akibatnya, satu-satunya akses jalan penghubung antar kedusunan terputus dan ratusan kepala keluarga terisolir.

“Ada tiga dusun dengan jumlah penduduk 857 kepala keluarga yang terisolir. Ketiga dusun tersebut yakni, Dusun Cikarantung, Dusun Sagulung dan Dusun Karya Mekar,” ucapnya.

Menurutnya, akibat longsor mengakibatkan sejumlah infrastruktur rusak. Selain sejumlah rumah yang rusak, longsor juga menggerus badan jalan dan hanya menyisakan bahu jalan kurang dari satu meter. Tidak menutup kemungkinan jalan akan benar-benar putus jika tidak segera ditangani dan warga akan terisolir, karena jalan tersebut akses satu-satunya.

Sejak kejadian itu, pihaknya sudah melaporkan ke Pemkab Tasikmalaya dan BPBD. Namun sejak dilaporkan, hingga sekarang tidak kunjung ditangani sehingga membuat keresahan warga. Pasalnya, jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraanm. Meski bisa dilintasi kendaraan roda dua, namun pengendara harus hati-hati karena ancaman terjadi longsor susulan bisa terjadi. Keselamatan pengguna jalan bisa terancam.

“Belum ada perbaikan sampai saat ini. Kami sudah sering menyampaikan keluhan warga agar cepat diperbaiki, namun belum juga,” keluhnya.

Dijelaskan Tofik, saat ini roda perekonomian warga sangat terganggu bahkan bisa dikatakan lumpuh. Baik anak sekolah maupun warga terhambat aktifitasnya, karena kendaraan sulit untuk keluar masuk.

Akses itu satu-satunya, karena tidak ada jalan alternatif lainnya lagi. Sehingga dampak dari putusnya akses jalan itu membuat kelumpuhan ekonomi masyarakat. Sektor ekonomi, pertanian, perkebunan, anak sekolah dan aktifitas lainnya terganggu.

“Kami minta Pemkab Tasikmalaya untuk secepatnya tanggulangi kondisi jalan. Mengingat vitalnya jalan tersebut bagi warga,” ungkapnya. (Imam Mudofar)