Sumber Air di Cibalanarik Mulai Menyusut

KAB. TASIK37 views

TANJUNGJAYA, (KAPOL).-Dampak musim kemarau mulai terasa di beberapa wiilayah Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya di Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjugjaya yang mulai mengalami penurunan debit sumber air di daerahnya.

Meski belum terlalu krisis, namun masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih hingga harus menghemat sumber air yang ada.

Penurunan debit air itu, terjadi sejak awal Ramadan lalu. Dimana sumur-sumur galian milik warga yang rata-rata mempunyai kedalam 10 sampai 15 meter sudah mulai menyusut.

Hal ini dilihat dari debir air bersih yang dihasilkan. Sebelum musim kemarau, sumur bisa mengisi tangki penampungan berukuran 500 liter dalam waktu setengah jam.

“Akan tetapi sekarang jarang penuh. Seperti tangki air milik mesjid jami, meski sudah disedot cukup lama masih tidak bisa penuh. Dari dua torn penampungan air, paling yang ke isi cuma satu penampungan,” ujar tokoh masyarakat Kampung Rengrang Desa Cibalanarik, Memen Herman (70), Kamis (27/6/2019).

Ditambahkan dia, tiap musim kemarau daerahnya selalu kekeringan dan krisis air bersih. Terlebih jika musim kemarau cukup panjang. Hal ini karena, wilayah Rengrang berada di ketinggian. A

tahun kemarin waktu kemarau lebih dari 7 bulan, maka sumur pun kering. Warga hanya mengandalkan air dari sungai yang dibawa cukup jauh dari bawah.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Darurat Logistik pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan kekeringan maupun krisis air bersih dari masyarakat.

Meski begitu, pihaknya mengaku siap siaa bilamana darurt kekeringan ditetapkan. Salah satunya dengan memasok air besih dengan kendaraan ke beberapa daerah.

“Hingga kini belum belum ada laporan resmi terkait kekeringan yang masuk ke kita. Kalaupun sudah ada kita siap memasok air bersih koordinasi dengan PDAM,” jelas Ria. (Aris Mohamad F)***