BANJAR, (KAPOL).- DM, secara tiba-tiba menghantam kepala SW (14), warga Mekarsari, Kota Banjar, hingga terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit. Mitra Idaman.
Kemudian, Keluarga SW melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kota Banjar, Kamis, (07/02/2019).
Diketahui SW merupakan siswa kelas 2 di salahsatu SMP di Kota Banjar, sedangkan pelaku, DM dikenal anak putus sekolah.
SW yang didampingi Divisi Hukum P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kota Banjar, Nova Halimah Girsang, ayah, serta Kakaknya itu, melaporkan atas aksi DM yang dilakukan di dekat rumahnya, pada Rabu, (06/02/2019) kemarin.
ED yang juga kakak k9rban menceritakan, jika adiknya tersebut tidak memiliki persoalan dengan pelaku.
“Saya tidak tahu kenapa dia melakukan itu, kejadiannya pada pukul 16.30 WIB, kemarin sore waktu adik saya lagi mengasuh, namun tiba-tiba adik saya dipukulnya dari belakang sehingga tidak sadarkan diri,” ucapnya.
Ditambahkan ED, kejadian serupa pernah juga dialami oleh adiknya SW, namun tidak dilaporkan karena bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Divisi Hukum P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kota Banjar, Nova Halimah Girsang, menyesalkan kejadian penganiayaan yang dialami oleh SW tersebut.
“Kita belum mengetahui motifnya apa, karena harus diperiksa lebih lanjut, terutama mungkin pemeriksaan psikologis, karena tidak mungkin seseorang menonjok tanpa ada alasan atau motif yang menyebabkannya,” terangnya.
Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan sementara, korban SW mengalami luka dibagian kening karena menerima tonjokan dua kali, untuk bagian dalamnya yaitu bagian perut atas dan bagian tangan yang membiru.
“Sementara ini kami lakukan pendampingan hukum, selanjutnya akan kami periksa psikologis korban, serta pendampingan kesehatan selanjutnya, apakah ada efek lanjutan terhadap penganiaayaan ini,” tuturnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Nova berharap orang tua selalu memantau kondisi anak-anaknya itu.
“Orang tua harus memantau kondisi anak, apakah anak kita mempunyai kelainan, bagaimana anak bergaul dengan tetangga serta temannya. Karena tanpa sepengetahuan kita, bisa jadi anak akan melakukan hal yang tidak pernah terduga, makanya dengan perhatian mungkin kejadian tersebut akan diminimalisir”, pungkasnya. (Agus Berrie)***