SINGAPARNA, (KAPOL).-
Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah rawan terjadinya bencana. Khususnya bencana longsor. Tak heran jika sejak Januari sampai dengan April 2016 kemarin sedikitnya sudah terjadi 132 bencana di Kabupaten Tasikmalaya. Hampir 90 persennya adalah bencana tanah longsor.
Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum mengatakan selama ini Pemerintah Kabuaten Tasikmalaya cukup kewalahan dalam hal penanggulangan bencana. Uu merasa jika selama ini masih ada pikiran jika Pemerintah Kabupaten lah yang bertanggungjawab atas penanggulangan bencana.
“Padahal ini tanggungjawab semua element masyarakat yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Termasuk juga pihak-pihak swasta yang ada di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Uu.
Uu ingin, ke depan, semua pihak turut terlibat dalam hal penanggulangan bencana. Tanpa terkecuali pihak swasta yang ada di Kabupateb Tasikmalaya. Seyogyanya, kata Uu, masing-masing perusahaan swasta memiliki tim relawan bencana sebagaimana yang selama ini sudah terbentuk di tingkat ormas.
“NU ada tim relawan bencana. FKPPI juga punya. Termasuk ormas-ormas yang lainnya. Saya pikir tidak ada salahnya jika pihak swasta juga membentuk tim serupa di masing-masing instansi perusahannya,” kata Uu.
Dengan demikian, lanjut Uu, kebersamaan dalam hal penanggulangan bencana bisa betul-betul dirasakan keberadaannya. (Imam Mudofar)
