KAWALU, (KAPOL).-
Bakal calon Walikota/Wakil Walikota Tasikmalaya, Drs. H.M. Yusuf terus melakukan silaturahmi ke berbagai tokoh masyarakat yang ada di Kota Tasikmalaya. Senin (18/04/2016) malam, Yusuf sowan ke rumah tokoh Muhammadiyah Kota Tasikmalaya sekaligus mantan Walikota Tasikmalaya, H. Syarif.
Secara terang-terangan, Yusuf memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud serta tujuannya. Terutama ikhwal niatannya maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 mendatang. Yusuf mengaku perlu silaturahmi dan memperkenalkan diri secara langsung ke Syarif.
“Beliau ini salah satu tokoh cerdas di Tasikmalaya. Saya perlu menimba banyak ilmu dari beliau,” ujar Yusuf.
Pengalaman Syarif sebagai birokrat dan walikota, lanjut Yusuf, sudah sangat matang. Pahit manisnya membangun Kota Tasikmalaya sudah lebih dulu dirasakan syarif. Terlebih, kata Yusuf, ia memiliki niat untuk melanjutkan pengabdian di tengah-tengah masyarakat dengan mencalonkan diri sebagai Walikota/Wakil Walikota Tasikmalaya pasca pensiun Juni 2016 mendatang.
“Ke depan pun kemungkinan saya akan sering sowan ke beliau dan menimba ilmu secara langsung. Pikiran-pikiran beliau untuk pembangunan Kota Tasikmalaya ke depan masih sangat segar dan relevan,” kata Yusuf.
Sementara itu, mantan Walikota Tasikmalaya, Syarif mengatakan sebagai seorang yang sebentar lagi pensiun, ada beberapa nilai positif yang ada pada diri Yusuf sebagai seorang pensiunan birokrasi. Pertama, kata Syarif, seorang pensiunan adalah seseorang yang sudah selamat melewati berbagai macam cobaan.
“Seorang pensiunan itu berarti sudah punya kematangan. Segi keilmuan dan kepemimpinan seorang pensiunan pejabat eselon dua tentu sudah tidak diragukan lagi,” kata Syarif memuji Yusuf.
Selain itu, kata Syarif, setingkat pejabat eselon dua, tentunya sudah memiliki bacaan politik yang matang. Pasalnya ia sudah terbiasa melaksanakan pekerjaan-pekerjaan administrasi negara yang induk disiplinnya adalah politik. Termasuk juga terlibat dalam penyusunan program pemerintah dan APBD.
“Itu yang saya bisa sampaikan tentang Pak Yusuf. Saya hanya bisa memberikan doa dan dukungan kepada Pak Yusuf,” kata Syarif. (Imam Mudofar)