Tanaman di Lingkungan Kantor Setda Tak Terawat

LINIMASA98 views

GARUT, (KAPOL).- Sejumlah kalangan mempertanyakan keadaan taman di lingkungan
perkantoran Setda (Bupati-Wabup) Garut Jalan Pembangunan yang terkesan telantar.

Kesannya, tidak terpelihara taman terutama depan halaman kantor Bupati Garut itu cukup mencolok mata. Keadaan tanahnya tampak kering kerontang, berdebu dan
kumuh.

Tak ada kesan hijau sejuk nan asri. Rumput-rumputnya pun mati kekeringan berbaur dengan dedaunan kering yang terhampar di sana sini.

Kolam tempat tugu berupa batu intan berbahan stainles steel pengganti patung domba garut depan kantor Bupati, maupun kolam kecil di taman di tengah lingkungan gedung perkantoran Setda pun hanya dijemur matahari.

Padahal setiap tahun, di lingkungan Setda tak pernah sepi dari kegiatan penataan fisik, pemeliharaan, pengadaan barang dan jasa termasuk penataan taman dengan menghabiskan anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah.

“Kita sering mempertanyakan, dan mengingatkan kegiatan-kegiatan di lingkungan Setda ini,” katanya.

Kadang banyak kegiatan terindikasi tak jelas asas kebutuhan, dan kemanfaatannya bagi publik.

“Mubazir, bahkan tanaman di taman pun terkesan tak dipelihara. Hanya dipangkas, dan daun-daunnya disapu. Begitu masuk kemarau, tanaman mati kekeringan. Apa di lingkungan Setda juga sudah krisis air? Sampai tanaman pun mati tak tersiram air,” kata Ketua DPD Laskar Indonesia Kabupaten Garut Dudi Supriadi, Selasa (23/10/2018).

Menurut Dudi, keadaan seperti itu memperihatinkan karena taman di lingkungan Setda apalagi persis depan kantor Bupati merupakan etalase Pemkab Garut.

“Bagaimana mungkin kita bicara keindahan taman-taman kota ? Sedangkan taman di depan mata saja, yang setiap waktu dilewati Bupati, Wabup, Sekda, para pejabat, dan tamu-tamu tak terperhatikan ?” katanya.

Kalau kondisinya seperti itu, lanjut Dudi, dikhawatirkan banyak kegiatan di lingkungan
Setda Garut tak bermanfaat apa-apa selain menghamburkan anggaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Garut Asep Suparman menegaskan, taman di
lingkungan Setda Garut bukan merupakan kewenangannya melainkan kewenangan bagian
yang ada di lingkungan Setda.

Kepala Bagian Perlengkapan Setda Garut Nurlan Rahmat menambahkan, pemeliharaan taman bukan kewenangannya melainkan ada di bagian lain yang secara teknis dilaksanakan pihak ketiga.

Senada dikemukakan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Garut Undang Saripudin.

“Setahu saya, pemeliharaannya masih ada pada pihak ketiga. Tapi saya sendiri kurang tahu
persis karena ini bukan di bagian saya. Namun, saya sudah melayangkan surat ke
Plt (Pelaksana Teknis) Sekda mengenai keadaan taman depan kantor Bupati ini, supaya rumputnya bisa diganti,” ujarnya.

Sejumlah PNS Pemda Garut menilai, kondisi taman dilingkungan Pemda Garut sangat memprihatinkan, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki atau direhab.

Tanaman rumput di taman halaman kantor Bupati itu sempat diperiksa, dan keadaannya sudah mati kekeringan.

“Kalaupun disiram, kecil kemungkinan tumbuh lagi. Akar-akarnya sudah mati kekeringan. Satu-satunya cara ya harus diganti,” ujarnya. (Dindin Herdiana)***