CIPATUJAH, (KAPOL).-
Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi laut yang melimpah. Laut di wilayah Tasik Selatan (Tasela) mengarah langsung ke Samudera Hindia yang berbatasan dengan Benua Australia. Tak pelak jika berbagai jenis ikan ada di laut Tasela. Meski demikian, potensi laut yang melimpah itu belum sepenuhnya tergali akibat belum memadainya infrastruktur berupa pelabubahan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi menuturkan baru 13,7 persen saja potensi laut yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan di Tasela.
“Nelayan kita masih melaut dengan peralatan sederhana. Dengan menggunakan perahu kapasitas 2 GT dengan daya jangkau maksimal sekitar 2 mil,” kata Dedi, Minggu (06/03/2016) siang.
Dermaga Pamayangsari merupakan dermaga terbesar di Tasela. Setiap harinya perhanu nelayan berukuran 2 GT bersandar di dermaga tersebut. Dermaga lainnya sedang dalam tahap pembangunan. Seperti yang ada di Cimanuk Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya.
“HNSI juga punya kapal berukuran 18 GT. Tapi tidak pernah mendarat di sini (Pamayang, red) karena memang dermaga di sini belum bisa untuk kepala berukuran besar,” lanjut Dedi.
Dedi menambahkan seyogyanya ada dermaga besar atau pelabuhan di wilayah Tasela seperti halnya di Cilacap, Pelabuhan Ratu dan Cirebon. Dengan demikian perahu-perahu besar bisa berlabuh di Tasela untuk menjual hasil tangkapannya.
“Dengan demikian, pendapatan sektor laut dengan sendirinya akan meningkat,” ujar Dedi. (Imam Mudofar)