SINGAPARNA, (KAPOL).-
Hanya berselang satu pekan pasca pelantikan Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum dan Ade Sugianto priode 2016-20121, Bupati langsung melakukan gebrakan dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. Khususnya untuk sarana pendidikan keagamaan yang memang sangat melekat dengan Tasikmalaya dengan jargon religius islami.
Pada Rabu (30/3/2016), Bupati telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk merancang dan membuat lay-out pembangunan gedung Islamic Center di tanah seluas 3 hektar, tepatnya di samping gedung Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini tentu menjadi kabar menggembirakan terutama untuk kemajuan keagamaan. Pasalnya hingga kini Kabupaten Tasikmalaya belum memiliki sarana keagamaan yang refresentatif sejenis Islamic Center.
Rencanannya, kawasan gedung islamic center yang ditaksir bakal menghabiskan anggaran sekitar Rp 14 miliar ini mampu menampung hingga 3.000 orang jemaah. Didalamnya nanti sejumlah fasilitas pendukung dari mulai asrama haji, aula pertemuan haji, 12 perkantoran organisasi islam, sampai sarana parkir yang cukup luas. Sehingga kedepannya jika ada kegiatan ibadah haji, maka semua bisa dipusatkan di gedung Islamic Center.
“Nantinya bisa dipakai segala kegiatan keagaaman, mulai dari sarana dakwah, LPTQ hingga persiapan pemberangkatan ibadah haji. Selama inikan masih meminjam tempat di Cipasung,” jelas Bupati Uu.
Tahapan rencana pembangunan sudah dimulai, diawali dengan pembuatan lay-out oleh Bappeda dan Dinas Tata Ruang Permukian, terutama untuk menghitung kebutuhan anggaran. Pada hari itu, Bupati pun memanggil sejumlah SKPD terkait ke ruangan guna membiacarakan rencana besar di 1 tahun pertama masa kerja beliau.
Posisi gedung islamic center tentu sangat refresentatif. Posisinya berdampingan dengan kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya dan berada tidak jauh dari Mesjid Agung Pemkab Tasikmalaya. Apalagi ditunjang dengan akses jalan dan parkir kendaraan yang luas. Hingga jemaah yang datang pun bisa lebih leluasa.
Asrama haji yang dipersiapkan pun nanti bakal dilengkapi kamar-kamar layaknya rumah susun. Sehingga jemaah haji yang datang dari pelosok Kabupaten Tasikmalaya bisa memangfaatkannya dengan menginap disana. Tidak perlu lagi mereka menginap dengan menyewa kamar hotel seperti pada tahun-tahun sekarang. Sebab semua bakal tersentralisasi di gedung islamic center.
“Bakal menjadi sentral keagamaan dan kemasyarakat. Disana bisa dipakai kegiatan organisasi islam yang tersentralkan,” ujar Bupati.
Ke 12 bangunan kantor organisasi islam yang disiapkan yakni untuk : sekretariat MUI, DMI, Baznas Daerah, LPTQ, BKMM, BKPRMI, Aisiyah, Persistri, IGRA, FSPP, FKUB dan Muslimat.
Bupati terjun langsung memantau lokasi lahan untuk islamic center bersama sejumlah stap, dari mulai Kabag Humas, Kabag Kesra, Bappeda dan Dinas Tata Ruang Permukiman.
* Renovasi Atap Mesjid Agung
Selain berencana membuat gedung islamic center, Bupati pun bakal melakukan renovasi atap mesjid agung Pemkab Tasikmalaya. Atap bangunan mesjid yang ada saat ini nampaknya sudah mulai lapuk hingga terjadi kebocoran dimana-mana. Akibatnya proses peribadatan yang dilakukan di dalam mesjid pun jadi terganggu.
Menurut Kabag Humas Pemkab Tasikmalaya, Iing Farid Khozin, dalam rencana renovasi yang akan dilakukan terhadap mesjid agung Pemkab Tasikmalaya ini atap bakal diganti oleh kubah utama berukuran besar di tengah-tengah mesjid dan 4 kubah kecil disetiap penjuru. Jadi diawal tahun Bupati pada priode 2016-2021 akan membangun sarana keagamaan di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.
“Tentu ini akan mempercantik dan menjadikannya lebih megah bangunan mesjid. Dengan dibangunnya kubah utama berukuran besar dan 4 kubah kecil di empat penjuru bangunan,” ujar Iing yang juga ikut memantau ke lokasi bersama Bupati Tasikmalaya, H Uu Ruzhanul Ulum. (Imam Mudofar/ADV)