TCF 2016 Lebih Semarak

BUDAYA17 views

TASIKMALAYA Creative Festival (TCF) 2016 dipersembahkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, digelar mulai Kamis (6/10/2016) hingga Minggu (9/10/2016). 

Terbentang sejak simpul Jalan Penyerutan hingga Tugu Asmaul Husna Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya. TCF 2016 dirancang lebih semarak dari penyelenggaraan sebelumnya.

Ajang itu bertema “Mengembalikan Kejayaan Produk dan Kesenian Khas Tasikmalaya”.
Ada lima pokok kegiatan di TCF 2016, yaitu Pameran Industri Kreatif, Creative Fashion Show, Pagelaran Seni, Karnaval Kreatif, dan aneka lomba.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Wahyu Purnama menuturkan, TCF 2016 menyuguhkan konsep lebih semarak dari dua TCF sebelumnya. 

Jika dua penyelenggaraan sebelumnya dilangsungkan di Jalan Pemuda Kota Tasikmalaya, kini diadakan di perempatan Jalan Penyerutan hingga Tugu Asmaul Husna Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya yang lebih luas dan strategis.

“Perubahan dilakukan di setiap penyelenggaraan Tasikmalaya Creative Festival. Tapi tentu kearifan lokal Tasikmalaya tetap yang dikedepankan. Alhamdulillah, kepesertaan pun selalu meningkat, dari Tasikmalaya Creative Festival pertama pada tahun 2014 ke Tasikmalaya Creative Festival tahun 2015, pesertanya terus bertambah. Sekarang (TCF 2016) lebih dari 180 UMKM yang ikut, belum lagi peserta dari perbankan dan lainnya,” kata Wahyu.

Sesuai temanya, TCF 2016 ini didedikasikan untuk mengembalikan kejayaan produk dan kesenian khas Tasikmalaya. Produk kreatif khas Tasikmalaya seperti payung geulis, kelom, bordir, mendong, batik, dan anyaman bambu, akan dihadirkan di TCF 2016 ini. Produk-produk tersebut akan ditampilkan pada Pameran Industri Kreatif dan bahkan proses produksi pun dilakukan di lokasi pameran yaitu di area kreatif. Pun dengan berbagai kesenian khas Tasikmalaya akan dipentaskan selama penyelenggaraan TCF 2016 dari mulai pukul 15.30 WIB hingga acara selesai.

Melalui pameran produk kreatif dan penampilan kesenian khas Tasikmalaya, diharapkan masyarakat Tasikmalaya bisa mengenal potensi-potensi tersebut. Lewat pameran tersebut dan semua konten acara TCF 2016 ini, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian Tasikmalaya, khususnya dari sektor UMKM. Di TCF 2016 akan ada berbagai edukasi bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produk mereka, seperti talkshow dengan narasumber Anne Rufaidah, yaitu seorang desainer nasional yang juga Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).

“Tak sedikit masyarakat Tasikmalaya mengenal produk khasnya daerahnya sendiri. Begitupun dengan keseniannya. Nah, dengan adanya TCF ini mudah-mudahan bisa masyarakat bisa kenal potensi yang dimilik Tasikmalaya tersebut dan bagi para pengusaha UMKM bisa meningkatkan usaha mereka. Apalagi nanti akan ada tamu dari 3 negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Filipina yang direncanakan mengunjungi TCF 2016 ini setelah mengikuti TIEC (Tasik Investment Expo and Conference). Mudah-mudahan itu menjadi etalase bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan produknya hingga bisa diekspor,” kata Wahyu.

TCF 2016 ini juga akan mengangkat sektor kuliner Tasikmalaya. Dari mulai kuliner tradisional, hingga kuliner modern, bisa didapat di area festival kuliner, food court, dan food truck. Selain mencicipi menu tersebut, pengunjung bisa mendapat edukasi seputar makanan tersebut dan bisa melihat langsung proses produksinya. (Aji MF)