BANDUNG, (KP).-
Sejalan dengan semakin meluasnya ketersediaan jaringan broadband Telkomsel yang dapat dinikmati di sepanjang tanah air, operator pelat merah ini pun terus mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan internet secara bertanggung jawab, aman, kreatif, dan inspiratif (BAIK). Seperti juga yang tampak digelar dalam kegiatan Indonesia Cyberkids Camp (ICC) 2016 yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 28-31 Juli 2016 di Bandung.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menjelaskan kampanye #internetBAIK yang dinisiasi Telkomsel bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang positif dan konstruktif dengan penggunaan internet yang bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif (BAIK). Dalam kampanye cyber wellness ini, pihaknya menggandeng beberapa mitra yang berkompeten dan memiliki concern yang tinggi terhadap pemanfaatan internet secara BAIK, yakni ICT Watch, Yayasan Kita dan Buah Hati, serta Kakatu.
“Ini wujud tanggungjawab sosial Telkomsel untuk membangun ekosistem digital yang positif dengan mengedukasi dan memberikan teladan bagi masyarakat Indonesia, terkait penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi kita semua,” jelas Adita dalam keterangan tertulis, Kamis (28/7/2016) kemarin.
Dalam kegiatan tersebut, Telkomsel bersama Kakatu, sebagai mitra penyedia aplikasi pengendali telepon seluler untuk anak, melakukan edukasi dalam bentuk roleplay dan permainan bersama puluhan anak di GraPARI DigiLife Bandung. Anak-anak berusia 9-13 tahun tersebut dibekali pengetahuan dan pemahaman untuk menggunakan internet secara positif, di antaranya mengarahkan untuk membatasi waktu bermain online games dan memilih online games yang bersifat edukatif, serta mengingatkan bahaya pornografi. Mereka juga memperoleh pengarahan untuk bersikap dan bertindak lebih bijak dalam berinteraksi dan melakukan posting di media sosial.
#internetBAIK juga akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan pemangku kepentingan terkait, sehingga kampanye ini bisa berkembang menjadi sebuah gerakan sosial yang meningkatkan awareness masyarakat luas mengenai pentingnya penggunaan internet secara bijak.
Adita menilai kampanye #internetBAIK memiliki kesamaan visi dengan ICC 2016, di mana pihaknya percaya bahwa internet harus dimanfaatkan secara tepat oleh anak-anak untuk kebaikan bersama. “Melalui kegiatan ini, kami mendorong anak-anak untuk mampu memanfaatkan internet secara produktif, tidak sebatas sebagai pengguna namun juga untuk berkreasi menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.
ICC 2016 merupakan ajang lomba cipta karya kreativitas dan inovasi putra-putri Indonesia di bidang teknologi informasi. Kegiatan ini mengadopsi program 21st Century Learning dengan tujuan mengembangkan kemampuan dalam bidang animasi komputer, cerita interaktif, atau aplikasi. Secara khusus, acara ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam kemampuan beradaptasi, pengarahan diri sendiri, kesadaran akan masalah lintas budaya, berpikir kritis, pemecahan masalah, bekerja dalam tim, dan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara kreatif. Peserta ICC 2016 adalah anak-anak tingkat Sekolah Dasar kelas 4-6, sama dengan target segmen kampanye #internetBAIK. (Astri Puspitasari)***