Tembus Pasar Internasional, Batik Tasik Dikirim ke 13 Negara

BUDAYA71 views

CIPEDES, (KAPOL).- Tasikmalaya boleh berbangga. Terutama para pelaku usaha batik khas Tasikmalaya. Meski namanya belum dikenal masyarakat luas, terlebih jika di bandingkan dengan kota-kota batik lainnya seperti halnya Pekalongan, Solo dan beberapa daerah lainnya, tapi siapa sangka jika batik khas Tasikmalaya ini telah tembus di pasar internasional dan di pesan oleh sedikitnya 13 negara mulai dari benua Asia, Eropa bahkan sampai Amerika.

 

Salah satunya batik milik H. Deden, pengrajin batik khas Tasikmalaya di Cigeureung, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Tempat ini memang jadi sentra kerajinan batik khas Tasikmalaya, mulai dari batik tulis maupun batik cetak. Sedikitnya ada 40 pengrajin batik khas Tasikmalaya yang masih eksis berproduksi sampai dengan hari ini.

 

“Pernah ada kunjungan dari belasan negara dari Asia, Eropa dan Amerika. Mereka tertarik dengan motif batik Tasikmalaya,” kata Deden, Senin (2/10/2017).

 

Mereka menilai, lanjut Deden, batik khas Tasikmalaya lebih kreatif. Motif dan warnanya lebih beraneka ragam. Alhasil, kata Deden, pesanan pun datang. Mereka para wisatawan asing yang pernah berkunjung ke Cigeureung ini tertarik untuk memesan batik khas Tasikmalaya.

 

“Pesanannya beragam. Ada yang pesan bahan jadi (sudah dalam bentuk pakaian, red) ada juga yang pesan bahan mentahnya saja (masih berupa kain, red),” kata Deden.

 

Tak hanya mancanegara, pesanan batuk Tasikmalaya ini dari dalam negeri juga mengalami peningkatan. Baik dari pulau Jawa atau pun dari luar pulau Jawa. Tapi sayangnya, kata Deden, para pengrajin mendapatkan kesulitan untuk memperoleh bahan baku. Para pengrajin, kata Deden, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan mentah baik berupa kain ataupun bahan-bahan kimia lainnya yang biasa digunakan untuk membuat batik.

 

“Pada momentum Hari Batik ini para pengrajin di Tasikmalaya berharap agar pemerintah bisa memberikan kebijakan yang meringankan, terutama untuk bahan baku yang sampai saat ini masih diimpor dari luar negeri,” katanya. (Imam Mudofar)***