SUMEDANG, (KAPOL).- Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam) Pamulihan, menerima laporan terkait adanya dugaan pencatutan bukti dukungan salinan e-KTP serta tanda tangan terhadap pasangan calon Bupati Sumedang jalur perseorangan.
“Kami telah menerima laporan dari masyarakat yang tidak terima, karena salinan e-KTP miliknya terverifikasi dalam dukungan salah satu calon independen,” ujar Ketua Panwascam Pamulihan, Lili Pati.
Tidak hanya e-KTP, kata dia, tanda tangan dukungan tersebut pun dimanipulasi yang diduga dilakukan tim Paslon perseorangan tertentu.
“Intinya dalam laporan tersebut, ada yang tidak menerima dan belum pernah memberikan bukti dukungan salinan e-KTP serta tanda tangan terhadap pencalonan perseorangan itu,” katanya.
Setelah menerima laporan, lanjut Lili, pihaknya akan mengakaji ulang yang paling lambat empat hari dan akan memanggil beberapa saksi terkait laporan tersebut.
“Nanti akan ada rapat pleno, selanjutnya diserahkan ke Panwaskab dan ditindak lanjuti bersama KPU,” katanya.
Dikatakan, bukti dukungan salinan e-KTP bodong tersebut beredar dimasyarakat.
Sehingga, kata dia, membuat kewalahan pihaknya karena kerap mendapat teguran dari masyarakat.
“Bukan itu saja, banyak permasalahan serupa dimasyarakat karena hampir tiap hari melakukan verifikasi faktual dukungan terhadap calon independen,” katanya.
Ditemui di Sukarapih (Sukasari) warga setempat Azis Abdullah dan dijumpai di Desa Citali (Pamulihan), Toha Hamdani mengaku salinan e-KTP miliknya, tanpa sepengetahuan sejak awal, ternyata diklaim telah mendukung salah satu Paslon perseorangan.
“Ini tak benar dan tampaknya Pilkada Sumedang mulai diwarnai pendidikan politik yang tak sehat,” ujar Azis. (Devi Supriyadi)***