Tengok Inspirasi Wedding Trend Untuk Tahun 2016

LINIMASA47 views
Salah satu koleksi yang ditampilan di Grand Wedding Expo. | ASTRI PUSPITASARI/”KP”

Berhubung tren konsep pernikahan, ini sama seperti tren fesyen yang terus mengalami perubahan, Komunitas Perias Tasikmalaya menggagas sebuah kegiatan bertajuk Wedding Trend 2016. Dikatakan Ketua Komunitas Perias Tasikmalaya Hj. Nani S. Sutiana jika pihaknya ingin memberikan gambaran dan informasi tentang proses dan segala hal yang berkaitan dengan acara pernikahan.

“Di sini kita coba membantu berikan inspirasi-inspirasi untuk para calon pengantin, supaya momen paling spesial dalam hidupnya itu bisa benar-benar berkesan,” jelas dia yang dijumpai di sela kegiatan yang dibuka Jum’at siang tersebut.

Kegiatan Grand Wedding Expo ini berlangsung mulai hari Jum’at (04/12/2015) hingga Minggu (06/12/2015) di Asia Plaza. Berbagai koleksi serba-serbi pernikahan terbaru dipamerkan di sana, mulai dari rias pengantin, busana, wedding organizer, dekorasi, katering, bahkan hingga photo dokumentasi. Konsep etnik tradisional, semi modern, hingga paduan keduanya pun ikut disuguhkan kali itu.

Salah satu panitia kegiatan, Yayu Rismawan membocorkan sekilas terkait tren rias penggantin untuk tahun 2016 besok sudah kembali mengarah ke unsur yang kental akan nilai tradisional. “Sekalipun yang menggunakan jilbab, tetap ciri khas untuk Sunda ini misal siger, kalau Jawa itu paes, tetap digunakan,” ujar sekretaris Komunitas Perias Tasikmalaya ini.

Menurutnya, semua yang ditampilkan pada pameran kali itu, masing-masing memiliki gaya dan keunikan wedding tersendiri. Sehingga, tentu bisa lebih memudahkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan calon pengantin.

Pameran wedding yang diikuti 17 vendor dari Tasikmalaya, Ciamis dan Bandung ini semakin semarak dengan adanya pagelaran busana dan tata rias dari para peserta.”Nanti pun di hari Sabtu, kami akan menggelar lomba rias pengantin, untuk mewadahi kreativitas rekan-rekan,” tambah Hj. Tine.

Menariknya, pada kesempatan kali itu Komunitas Perias Tasikmalaya juga sekaligus memberikan penganugerahan kepada empat tokoh yang telah lama berkecimpung di bidang tata rias. Diantaranya, Eem Slamet dari Griya Pengantin Yayu, Hj. Riskandar dari Salon Ris, Aa Sudarsono dari Salon Aa, dan Hj. Neneng dari Salon Loekima.

“Kami sangat mengapresiasi sekali senior-senior yang sudah memberikan begitu banyak inspirasi dan warna di dunia tata rias di Tasikmalaya ini,” tutur Hj. Nani, seusai memberikan plakat.

Senior Perias di Tasikmalaya Eem Slamet mengungkapkan rasa bangganya terhadap perkembangan tata rias di Tasikmalaya. “Kalau dibandingkan jaman dulu saya, sekarang jauh berbeda. Mudah-mudahan semuanya bisa tetap kreatif dan terus meningkatkan kualitas,” harap dia.

Hj. Nani sebagai Ketua Pelaksana mengharapkan kegiatan ini pun bisa menjadi pengerat silahturahmi dan kerjasama antara sesama profesi perias pengantin dan vendor pendukung. Pihaknya mengatakan tak menutup kemungkinan untuk kembali menyelenggarakan di tahun depan. “Karena kegiatan ini tanpa unsur bisnis, betul-betul dari kita dan untuk kita, jadi dukungan agar bisa terselenggara tahun depan sangat penting,” tutupnya. (Astri Puspitasari)***

Komentar