Salah seorang peserta JKN-KIS atas nama Dedi Sunardi warga Jalan Ampera, Sukamaju 2, RT 03 RW 16, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, sangat berterimakasih kepada BPJS Kesehatan. Pasalnya Dedi sebagai Peserta JKN-KIS, yang bekerja atau sebagai karyawan HU Kabar Priangan mengaku sangat banyak manfaatnya dan merasa terbantu dengan menjadi peserta JKN-KIS.
Dedi mengungkapkan, hari Minggu pagi (31/1/2016) sekitar pukul 05.15 WIB, anaknya Bayu Media Putra Pratama, mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal, yakni sepeda motor yang dikendarainya dari arah Cibiru menuju pulang ke Tasikmalaya menabrak pembatas jalan saat hendak menyalip Bus Kota Damri di depan Rumah Makan Ponyo, Jalan Raya Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Akibat kecelakaan itu anaknya mengalami luka parah di pergelangan tangan kanannya, sehingga harus dirawat selama satu bulan setengah di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dan harus menjalani lima kali operasi. Setelah beres dirawat dan menjalani operasi, anaknya pun harus menjalani rawat jalan ke RSHS selama satu tahun.
Awalnya rawat jalan ini berlangsung seminggu dua kali tiap hari Senin dan Kamis ke Poli Ortopedi dan Poli Fisioterapi. Kemudian menjadi seminggu sekali tiap Senin atau Kamis dan terakhir kontrol pada tanggal 27 April 2017 dinyatakan membaik dan tidak perlu kontrol lagi ke RSHS.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, karena selama anak saya dirawat di RSHS, baik rawat inap maupun rawat jalan, termasuk juga saat operasi dan pembelian obat-obatan, biayanya yang mencapai puluhan juta rupiah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan,” katanya.
Dikatakan Dedi, Ia tidak tahu persis berapa total biaya yang telah dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk biaya pengobatan anaknya. “Hanya saja yang saya ingat pada saat operasi pertama dan kedua serta dirawat selama dua minggu pada bulan Februari 2016 biayanya mencapai Rp 38 juta. Kemudian pada saat operasi keempat dan dirawat selama sebulan pada bulan November-Desember 2016, biayanya mencapai Rp 27 juta. Biaya tersebut belum termasuk biaya operasi ketiga dan kelima (operasi buka pen) serta biaya rawat jalan selama setahun yang kalau dijumlahkan bisa mencapai Rp 80 jutaan,” katanya.
Untuk itu bagi yang belum menjadi peserta JKN KIS untuk segera mendaftar jangan menunggu sakit. Sebab sangat terasa manfaat dan kegunaan menjadi peserta. Selain itu, bagi yang sudah menjadi peserta untuk terus melakukan kewajibannya membayar iuran. (Erwin RW)***