Terima Keluhan Soal Ruang Kelas Rusak, Komisi 4 Dorong Penambahan Anggaran

image

SINGAPARNA, (KAPOL).-

Komisi 4 DPRD Kabupaten Tasikmalaya memanggil Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (30/03/2016) kemarin. Pertemuan digelar di ruang rapat Komisi 4 DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Hasil dari pertemuan itu diketahui ada keluhan soal masih banyaknya ruang kelas dalam kondisi rusak khususnya untuk SD yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Usman Kusmana mengatakan dari total 7094 ruangan kelas SD yang ada, sebanyak 6037 ruangan dalam keadaan rusak. Klasifikasi kerusakannya juga bervariasi. Rinciannya rusak ringan ada 4.175 ruang, rusak sedang 745 ruang, rusak berat 759 ruangan, dan rusak total sebanyak 628 ruangan.

“Jumlah ruangan kelas SD yang layak hanya 787 ruangan. Tentu ini sangat memprihatinkan,” kata Usman.

Menerima laporan tersebut, kata Usman, Komisi 4 DPRD Kabupaten Tasikmalaya akan mendorong keberpihakan anggaran untuk perbaikan ruang kelas di tahun anggaran 2017. Pasalnya, kata Usman, jika dibiarkan, kondisi tersebut akan kian memburuk.

“Pendidikan itu salah satu kebutuhan mendasar masyarakat. Agar pendidikan berhasil tentu memerlukan infrastruktur yang memadai. Untuk itu kita di Komisi 4 akan mengupayakan agar anggaran untuk perbaikan ruang kelas ini bisa lebih besar lagi,” kata politisi dari PKB ini.

Senada dengan Usman, Sekertaris Komisi 4 DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Yane Sriwigantini mengaku prihatin  dengan kondisi ruangan kelas yang sudah tidak layak. Dia pun mendorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengalokasikan dana khusus untuk pembangunan fisik terutama untuk memperbaiki ruangan kelas yang rusak.

“Di SD Bojong Tanjungjaya misalnya. Ruangan kelas VI sudah sangat tidak layak. Bangku sudah rusak, ubin sudah pecah, dan berdebu, tetapi anak-anak masih belajar di sini. Sejauh ini APBD tingkat dua untuk rehabilitasi sekolah nol. Saya mendorong dan berharap agar Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya turun tangan memperbaiki permasalah ini,” ujar politisi perempuan dari PAN ini. (Imam Mudofar/ADV)

image