GARUT, (KAPOL).- Minat warga Garut untuk menjadi Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah peserta tes tulis yang mencapai lebih dari seribu orang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Hilwan Fanaqi menyebutkan jumlah pendaftar calon PPK di Kabupaten Garut tahun ini mencapai 1.070 orang. Namun setelah dilakukan verifikasi administrasi, yang berhak mengikuti tes tulis ada 1.027 orang.
“Sampai hari terakhir pada 16 Oktober kemarin, total peserta yang mendaftar mencapai 1.070 orang. Namun tidak semua lolos verifikasi administrasi hingga yang kemudian yang berhak ikut tes tulis tinggal 1.027 orang,” ujar Hilwan saat ditemui usai pelaksanaan tes tulis di aula Pesantren Persis Rancabogo, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (20/10/2017).
Dikatakannya, selain tak lolos verifikasi administrasi, ada juga sejumlah pendaftar yang digugurkan. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan sudah dua kali menjadi PPK dan hal itu pasti akan terdeteksi sistem yang ada di KPU.
Dalam tes tulis ini, tuturnya, para peserta harus mengisi soal yang jumlahnya ada 60. Soal tersebut dibuat langsung oleh KPU Jawa Barat. Hasil tes tulis akan diumumkan pada Minggu (22/10/2017) mendatang. “Dari 1.027 peserta yang ikut tes tulis, nantinya akan diambil 10 orang per kecamatan. Sehingga total peserta yang dinyatakan lulus tes tulis mencapai 420 orang,” katanya.
Ditambahkannya, selanjutnya mereka akan mengikuti tes wawancara yang diadakan pada 23 sampai 25 Oktober. Nanti akan disaring lagi menjadi 210 orang untuk menjadi PPK.
Hilwan menerangkan, setiap kecamatan nantinya akan diisi oleh lima orang PPK. Hasil tes tulis bisa dilihat di website KPU atau di facebook KPU. Sementara hasil tes wawancara akan diumumkan pada 28 Oktober.
“Tapi kalau susah diakses, kami juga akan mengumumkannya melalui pesan singkat ke setiap peserta yang lulus,” ucapnya.
Sementara itu Komisioner KPU Provinsi Jabar, Agus Rustandi, mengatakan tes tulis PPK dilaksanakan serentak se Jabar. Soal tes tulis disediakan KPU Jabar dan langsung dikirim ke setiap daerah pada hari seleksi.
“Kami jamin soalnya tidak akan bocor. Saya sendiri tidak tahu soal tes tulis, apalagi jawabannya,” kata Agus.
Menurut Agus, animo warga Garut untuk menjadi PPK merupakan yang terbanyak di Jabar. Pelaksanaan tes di Garut, tambahnya, tak menemui kendala. Pihaknya pun menjamin tak akan ada kebocoran soal kepada setiap peserta.
“Kami beri waktu 120 menit untuk mengisi soal. Tugas KPU Provinsi di sini hanya sampai memasok soal. Untuk penilaian kewenangannya ada di setiap daerah,” ujarnya.
Masih menurut Agus, semua soal tes tulis langsung dibakar setelah tes selesai. Hal itu untuk menjaga kerahasian soal.
Ninik Agustin, salah seorang peserta tes asal Kadungora berharap tes PPK yang dilaksanakan KPU Garut tak ada kecurangan. Hasil tes pun benar-benar murni dari jerih payah peserta.
“Mudah-mudahan tidak ada titipan untuk menjadi PPK. Jadi semuanya murni hasil tes dari peserta,” katanya.(Aep Hendy S)***
